Monday, October 7, 2024

Kehabisan Harapan

Kenapa ya, waktu begitu cepat berjalan? Kayaknya baru kemarin, gue diterima kerja dan menandatangani 4 tahun kontrak, tiba-tiba 2 bulan lagi, kontrak itu akan berakhir. Gue sudah memasuki usia 32 tahun, single, dan masih harus berjuang lagi untuk mendapatkan pekerjaan yang baik agar bisa berdiri di kaki sendiri sekaligus bisa menafkahi orangtua. Bertahun-tahun menjadi dewasa, tapi tetap saja belum terbiasa dengan semua masalah dewasa ini. Masalah finansial yang dulu membuat gue bertanya-tanya, bagaimana orang-orang bisa memutuskan untuk menyerah saat mereka menghadapi masalah finansial yang berat? "Kenapa mereka tidak berusaha lebih?"

Pertanyaan yang naif dan sangat ignorant, bukan? Padahal di negara ini, berusaha saja tidak akan cukup. Pajak semakin tinggi, harga semakin naik, tetapi standar gaji masih segitu-segitu saja. Gue pun juga mengalami hal yang sama hingga beberapa kali ingin menyerah juga. Meninggalkan kehidupan mungkin lebih baik. Bebas dari tuntutan finansial mungkin akan lebih baik daripada berusaha hingga titik darah penghabisan, namun tak pernah cukup juga. Bahkan pernah sampai di titik dimana gue harus meminjam dana dari sana-sini agar bisa bertahan karena tidak berani meminta bantuan keluarga, cukuplah beban mereka, cukuplah hidup mereka untuk mereka sendiri saja. Betapa bodohnya. Untungnya, gue masih diberikan kesadaran untuk berhenti menenggelamkan diri dari hutang dan akhirnya pelan-pelan bisa lepas dari lingkaran setan itu. Tapi diluar sana, bahkan disekitar, masih banyak yang terjerat. Apalagi di jaman sekarang ini, mendapatkan pinjaman itu semudah membalikkan telapak tangan.

Begini amat sih jadi dewasa, bahkan menangis saja malu pada diri sendiri. Tapi hidup akan terus berjalan selama kita masih bernapas, dan gue nggak mau memilih jalan menyerah, jadi gue cuma punya pilihan untuk bertahan. Gue mungkin hanya butuh untuk melepaskan beban yang ada di hati ini, untuk percaya bahwa gue akan melewati fase berat ini lagi, seperti fase-fase berat sebelumnya. Gue cuma berharap, gue tidak akan pernah kehabisan harapan, dan bisa terus berjalan di jalan yang benar, dengan cara yang baik, dan tidak menyusahkan siapapun. 

Semoga tulisan ini akan bisa gue lihat kembali di masa depan, ketika fase ini telah gue lewati, dan gue bisa diingatkan untuk tidak berhenti berharap dan berdoa. Dewasa ini memang perjuangan terpanjang, terberat, tapi semoga kita kuat, dan kita bisa melaluinya lagi dan lagi.

Semoga kita tidak akan pernah kehabisan harapan!

0 komentar:

Post a Comment