Monday, May 23, 2011

Atashinchi No Danshi (Jdrama)


It's been a while since I watched dorama again (about two months lol) dan entah kenapa beberapa hari ini gue dihantui kembali oleh keinginan menonton dorama Jepang lagi. Dorama inilah salah satu yang gue pilih untuk memuaskan keinginan diri yang sudah tak terbendungkan. Drama ini dirilis tahun 2009 -iya, seperti biasa gue selalu ketinggalan- tapi seperti biasa, gue nggak peduli meski mungkin semua orang udah tau drama ini juga, gue akan tetap menulis reviewnya 😝 Setelah lama nggak nonton dorama Jepang, dorama ini mengembalikan lagi rasa kagum gue terhadap kisah-kisah dari negeri Sakura sana yang selalu super kreatif, penuh makna, dan nggak membosankan!! Okay, ayo kita mulai kisahnya~

Mineta Chisato
Chisato Mineta (Maki Horikita), gadis yang baru memasuki umurnya yang ke-20 tahun ini hidup menggelandang selama dua tahun. Nggak benar-benar menggelandang, sih, hanya saja Chisato harus menutupi identitas dirinya dengan menjadi pengemis agar dia terhindar dari penagih hutang. Ayahnya memiliki hutang 100 juta yen dan kabur, lalu membebani hutang itu kepadanya sehingga dialah yang dikejar-kejar oleh penagih hutang tersebut selama dua tahun. Suatu hari ia tertangkap dan terpojok oleh para penagih hutang. Chisato pun putus asa dan ingin bunuh diri, namun seorang pria tua gagah tiba-tiba datang menolongnya dan melunasi semua hutangnya.

Shinzo Okura (Masao Kusakari), pria yang sudah uzur ini adalah pembuat mainan terkenal. Perusahaannya bernama Miracle dan sangat besar di Jepang. Bapak ini tiba-tiba saja meminta Chisato jadi isterinya. Jelas aja Chisato menolak. Mana mungkin dia menikahi pria yang lebih cocok menjadi ayahnya. Plus, umurnya baru 20 tahun dan dia baru saja bertemu Shinzo, masa tau-tau ngajak nikah -__- Tapi, Shinzo mengancam meminta uang 100 juta yen dikembalikan padanya saat itu juga kalau Chisato menolak lamarannya. Shinzo pun menjelaskan bahwa ia hanya ingin Chisato menjadi isterinya selama sebulan karena sebulan lagi Shinzo bilang dia akan meninggal dunia. Shinzo hanya ingin memiliki seseorang yang ia bisa panggil isteri untuk menemaninya hingga akhir hayatnya sebulan lagi. Setelah itu, Chisato boleh pergi. Akhirnya Chisato setuju menikahi Shinzo karena ia tak punya pilihan. Lagipula, kan cuma sebulan.

Sebulan pernikahan, dan ternyata Shinzo-san benar-benar meninggal dunia. Chisato memang merasa kehilangan karena Shinzo adalah orang yang sangat baik, namun ia juga merasa lega karena bisa bebas. Tapi ternyata, ada surat kontrak lain yang mengikatnya. Shuji Tokita dan Kyoko Koganei, adviser perusahaan Miracle memberitahu bahwa Chisato harus tinggal di rumah keluarga besar Okura yang bernama Trick Heart selama tiga bulan bersama enam putra Shinzo dan berperan sebagai ibu mereka. Ya, Shinzo memiliki enam putra dan semuanya adalah anak adopsinya. Jika tidak mengikuti kontrak ini, Chisato harus mengembalikan uang 100 juta yen yang dipinjamkan Shinzo. Masalahnya, yang ditemuinya di rumah ajaib penuh jebakan dan mainan keluarga besar Okura itu adalah sekelompok pria yang seumuran dengannya, dan bahkan ada yang lebih tua darinya. Mana mungkin dia bisa menjadi ibu bagi mereka semua?

Okura's sons
1. Fuu Okura (Jun Kaname) 
Anak Pertama. 30 tahun (bayangin aja, masa ibunya 20 tahun, LOL). Pria dewasa yang lebih suka hidup di luar rumah keluarga Okura. Playboy dengan pacar lebih dari 20 orang. Fuu juga seorang pelukis handal. Meski kakak pertama, Fuu sama sekali nggak peduli dengan adik-adiknya dan malah lebih suka merusak kedamaian yang ada. 

2. Takeru Okura (Yoshinori Okada)
Anak kedua. 27 tahun. Diantara keenam bersaudara, wajahnya yang paling tidak terlalu tampan wkwk. Takeru adalah anggota geng motor yang nggak punya sopan santun. Sikapnya nggak dewasa sama sekali dan paling berisik. But he's unexpectedly has a great heart. Takeru sangat menentang bullying, dan dia amat sangat peduli dengan keadaan saudara-saudaranya.

3. Sho Okura (Osamu Mukai)
Anak ketiga. 25 tahun. Sho bekerja di club sebagai host di malam hari dan bekerja sebagai sales pada siang harinya. Sho sama seperti Fuu, tinggal diluar rumah keluarga Okura, meski dia sering mengunjungi rumah besar itu juga. Sho mungkin terlihat seperti pemuda bebas, tapi ternyata dia sudah punya anak laki-laki berumur lima tahun, Riki.

4. Masaru Okura (Yusuke Yamamoto)
Anak keempat. 22 tahun. Seorang model terkenal yang dipuja banyak gadis, tapi sayangnya, Masaru malah phobia terhadap perempuan. Dia nggak akan tahan berada dekat perempuan dalam jarak satu meter. Banyak yang mengira dia tidak suka perempuan, meski sebenarnya ia punya alasan kenapa ia takut pada perempuan.

5. Satoru Okura (Koji Seto)
Anak kelima. 17 tahun. Satoru adalah mantan pesulap terkenal handal, namun karena beberapa hal, ia berhenti menjadi pesulap dan memutuskan untuk mengurung dirinya selamanya di kamarnya di rumah keluarga Okura. Sudah setahun ia tidak keluar kamar sama sekali dan hanya berbicara lewat kamera TV pada orang-orang di rumahnya.

6. Akira Okura (Tomoki Okayama)
Anak keenam. 12 tahun. Ya, dia memang yang paling muda, tapi otaknya brilian banget. Di umur segini, Akira sudah bermain-main saham. Sifatnya juga dewasa (atau mungkin dia membuatnya terlihat dewasa karena dia dikelilingi kakak-kakak yang jauh lebih tua darinya). Akira sering bersikap dingin dan tak acuh pada siapa saja.

Keenam pria itu tidak akur karena mereka merasa tidak ada hubungan darah satu sama lain. Tapi, mereka menjadi kompak saat Chisato datang. Mereka secara kompak menolak Chisato sebagai ibu mereka dan berusaha membuat gadis imut ini keluar dari rumah keluarga Okura. Kekompakan mereka yang lainnya adalah, keenam anak keluarga Okura ini membenci Shinzo, ayah angkat mereka, karena alasan masing-masing. Tak hanya itu, hutang Chisato baru dianggap lunas kalau dalam waktu tiga bulan ini, dia bisa membuat keenam anak ini bersatu dan akur seperti saudara yang sesungguhnya. Dan yang utama, membuat keenam anak ini mengakuinya sebagai ibu.


Nah, bagaimana cara membuat mereka bersatu kalau dua anak laki-lakinya ada yang tinggal di luar rumah dan menolak untuk kembali, salah seorang anak menolak untuk keluar dari kamarnya selamanya, satu anak lagi tak mau dekat-dekat dengannya melebihi jarak satu meter, dan dua anak lagi 'membencinya' dan berusaha membuatnya keluar dari rumah.

Sho and Chisato...

Terdengar rumit memang ceritanya, tapi drama ini super menghibur. Dari episode 1 sampai 11, gue nggak merasa bosan. Konfliknya yang rumit dibalut dalam gaya komedi yang absurd banget. Tentu aja nggak mudah membuat keenam anak laki-laki itu mempercayainya. Mereka menganggap Chisato hanya mengincar uang saja dan Chisato berkali-kali mau kabur dan menyerah dari tugas itu karena sikap anak-anak Okura yang super menyebalkan. Kita dihanyutkan oleh penggambaran tentang proses menjadi keluarga yang seru. Detik sebelumnya kita ketawa ngakak, lalu detik setelahnya kita dibuat menangis. Kita diajak melihat perubahan sifat masing-masing karakter dan bagaimana mereka pelan-pelan mulai mempercayai Chisato.

Chisato dan keenam 'anaknya' pelan-pelan mengenali sosok Shinzo yang sebenarnya, dan nanti akan terungkap kenapa mereka bertujuh harus dipaksa ke dalam keadaan semacam ini. Banyak kisah-kisah tak terduga yang muncul di setiap episode dan membuat gue menarik napas karena terpana, seperti saat Satoru dan Takeru yang belakangan malah naksir 'ibu' mereka karena diselamatkan dari ketakutan mereka yang terbesar, sikap Fuu yang paling nggak mau menerima keberadaan Chisato, dan yang paling menarik adalah, kisah cinta samar-samar antara Chisato dan Sho.

Ya, karena ini drama mengenai keluarga, kisah cinta mereka nggak dinomorsatukan, tapi ditunjukkan kalau memang ada sesuatu di antara mereka. Dan itupun baru muncul di episode yang gue nggak duga, haha. Drama Jepang memang memaksa kita memperhatikan dengan seksama dan menebak-nebak makna dari setiap adegan dan gambar, that's why I really love it. Masih banyak kejutan-kejutan dalam drama ini, tapi nggak seru kalau gue buka terlalu banyak kan, so you should watch it yourself. Pokoknya, dorama ini recommended banget. Kita diajarkan arti dari sebuah keluarga, dan yang terpenting, persaudaraan, meski kita nggak diikat dengan darah, hubungan itu bisa terjadi. Dan seperti nama perusahaan mainan milik keluarga Okura, drama ini menceritakan banyak keajaiban ❤

We are family... forever~

4 komentar:

gadis said...

sonna kao shite, utsumu kanai de, rashiku de ii o to, kimi ga warattaa.... *malah nyanyi*

ya ampuun gw nonton ini pertama kali tiga tahun lalu, dan terakhir kali tiga bulan lalu. ga pernah ngebosenin nonton ulang dan ulang dan ulang dan ulang dan ulang dan ulang dan ulang dan ulang.... (angka delapan diputer 90 derajat)

Denisa P. Rosandria said...

wahahaha seru banget yak. Tiap episodenya kocak parah. Salah satu drama terbaik yang pernah gue tonton lho hehehe :3

suzanchan said...

i really love this dorama
i learn so many things from it
and that's true, "dorama2 Jepang emg ceritanya unik2 n bnyak mberi pelajaran brharga"

salam kenal
Suzan Chan ^_^

Denisa P. Rosandria said...

Iyaa, sebenernya dorama jepang gak pernah gagal memberikan moral lessons dengan penggambaran yang unik dan filosofi yang cerdas, makanya gue suka :D

salam kenal juga,
denisa :D

Post a Comment