Tuesday, September 24, 2013

Allah Mengalikan Sedekah Papa 10x



I just had another super quality talk with my super Dad, and I felt the urge to write about it because the topic is really interesting (for me, at least). Tentang apa? Keajaiban sedekah. Berapa banyak cerita tentang keajaiban sedekah yang pernah kita dengar? Tak terhingga, tapi hal paling sederhana pun cukup untuk membuktikan kekuasaan Allah SWT.

Hari ini, gue mendapat kiriman uang dari PSM, hasil danus Vietnam, yang tidak gue sangka-sangka karena kompetisinya sudah berlalu lama dan gue kira beasiswa dari Kampus merupakan puncak dari rejeki Vietnam ini. Ternyata... Allah masih belum berhenti menurunkan hujan rejekinya (dan insya Allah, tak akan pernah berhenti). Seperti biasa, uang itu gue bagi untuk orangtua. Meski tidak seberapa, langsung saat itu Papa mulai bercerita, 

"Baru tadi sore Papa iseng memberi uang pada ibu-ibu tukang sapu jalanan, cuma Rp5000, tapi malamnya Allah sudah memberikan gantinya. Beberapa hari yang lalu, Papa juga iseng memberikan uang Rp20.000 kepada Bapak tua yang kakinya luka, tertidur di jalanan dengan anaknya. Lalu malam harinya, tiba-tiba Allah mengembalikan uang Papa lagi. Hanya dalam hitungan jam, keajaiban sedekah itu terjadi. Dan entah kenapa, jumlahnya selalu 10 kali lebih banyak... Sesederhana keinginan untuk memberi, semudah itu pula Allah memberikan gantinya..."

Itu hanya salah satu dari sekian banyak kisah keajaiban sedekah yang Papa berikan kepada gue. Salah satu yang menarik lagi, 

"Waktu itu Papa pernah batal memasukkan uang amal Rp5000 ke Masjid karena mau memberikannya ke De Nanda. Papa pikir sama aja, tapi ternyata sampai sore nggak ketemu-ketemu. Lalu, sorenya, Papa ditilang polisi sebesar Rp50.000. Bukannya kesal, tapi Papa langsung introspeksi diri, ingat kalau tadi batal memasukkan uang ke Mesjid. Subhanallah..."

Papa selalu bilang, sedekah nggak perlu nunggu bertemu anak yatim-piatu, orang cacat di jalan, atau pengemis. Memberikan uang kepada Pemulung atau Tukang Sapu Jalanan juga sedekah karena mereka juga fakir yang bekerja untuk hidupnya. Ketika ada kesempatan, jangan pikir panjang tentang untung-rugi, langsung saja berikan. Lama-lama akan jadi kebiasaan.... dan tanpa perlu mengharapkan apa-apa, Allah pada akhirnya akan membalas kita, meski kita merasa tak perlulah juga tak apa, kita ikhlas, namun Allah memberi hadiah atas keikhlasan kita karena Dia sesungguhnya yang bisa melihat jelas apakah kita tulus atau tidak. Jangan berpikir kita ingin memberi tanpa mengharapkan sesuatu dari Allah, Allah bisa menilai siapa yang sungguh ikhlas tanpa kita harus berpikir rumit tentangnya, dan meski kita menolak, Allah akan tetap memberikan reward-nya kepada Hambanya. Syukurilah...

Semoga bermanfaat.