Monday, February 28, 2011

GOKUSEN 2 (Jdrama)


Akhirnya gue menonton Gokusen 2. I've told you that the Gokusen series is one of the best doramas I've ever watched. One of my favorites. The 1st and 3rd season of Gokusen was great, and the 2nd season was excellent too. You can read the review of Gokusen 1 and Gokusen 3. The main story is still pretty much the same. Kumiko Yamaguchi (Yukie Nakama) gets another class of boys who are delinquents, always cause trouble, and refuse to believe or respect their teachers.

The Story
Setengah tahun berlalu sejak Shirokin Gakuin resmi ditutup. Sawatari telah menjadi Kepala Guru di sebuah SMA cowok ternama: Kurogin Gakuin. Tapi, ada satu kelas buangan di sekolah ini. Kelas 3-D. Kelasnya sendiri terletak di gedung yang berbeda dari gedung utama Kurogin karena kelas ini berisi anak-anak nakal yang tidak pernah menaruh hormat pada guru dan selalu membuat masalah. Suatu hari, wali kelas 3-D terluka dikarenakan anak-anak kelas 3-D berkelahi, dan akhirnya wali kelas tersebut mengundurkan diri. Sawatari pun berkewajiban menemukan wali kelas pengganti untuk mengawasi kelas 3-D yang waktunya hanya tinggal 3 bulan lagi hingga masa kelulusan. Ia meminta Departemen Pengajar mengirimkan seorang guru laki-laki yang jago karate, kuat, dan besar untuk dikirim ke Kurogin agar bisa menangani kelas 3-D. Namun, karena ketidaksengajaan yang absurd, data pengajar laki-laki itu tertukar dengan data Kumiko Yamaguchi aka Yankumi. You know, that zealous teacher.

Yankumi yang belakangan telah menjadi guru TK dan baru saja dipecat, dengan senang hati datang ke Kurogin karena mimpinya memang menjadi guru SMA. Meski awalnya kaget, namun karena kepala direksi Kurogin, Ginji Kurokawa, justru memuji Sawatari yang berpikir anak kelas 3-D tidak akan macam-macam terhadap guru perempuan, Sawatari membiarkan Yankumi menjadi wali kelas mereka. Ia mengingatkan agar Yankumi menjaga rahasia bahwa ia adalah cucu tunggal dan pewaris ke-4 keluarga Yakuza, Oedo. Karena jika tidak, Yankumi dan Sawatari akan dipecat. Yankumi kali ini mendapati bahwa ada seorang murid kelas 3-D yang sudah lama tidak masuk, yaitu Ryu Odagiri (Kazuya Kamenashi). Sekolah mengizinkan Ryu tidak masuk dengan janji tetap memberinya kelulusan karena pengaruh Ayah Ryu sangat kuat di sekolah. Ryu dilarang ke sekolah oleh orangtuanya semenjak perkelahiannya dengan Hayato Yabuki (Jin Akanishi), pemimpin di kelas 3-D.

Sebenarnya, Ryu dan Hayato adalah sahabat sejak kecil, namun karena suatu alasan, Hayato menganggap Ryu berkhianat dan mereka pun tak pernah bicara lagi. Hayato bersikap seolah ia benar-benar membenci Ryu, dan anak-anak kelas 3-D pun mengucilkan Ryu. Hanya Takeda yang mengkhawatirkannya karena Takeda juga sahabat Ryu dan Hayato sejak kecil. Yankumi tak bisa mendiamkan hal ini. Ia tak bisa membiarkan murid-muridnya yang sebentar lagi lulus, mengucilkan Ryu. Dan ia juga tak bisa membiarkan Ryu kehilangan masa-masa SMA-nya. Ia berusaha membuat Ryu kembali ke sekolah, meski Ryu mengatakan ia tak peduli lagi dengan sekolahnya. Yankumi berusaha memperbaiki persahabatan Ryu dengan Hayato dan kelas 3-D.

Hubungan antara Ryu dan Hayato menarik sekali untuk dilihat. Chemistry mereka berdua sebagai sahabat dan rival sangat baik diperankan oleh Kame dan Jin. Mungkin karena dua aktor ini memang berteman baik di kehidupan nyata, secara keduanya adalah anggota dari salah satu boyband terkenal di Jepang, KAT-TUN (Akanishi is a former member now). Ryu dan Hayato berbeda karakter, tapi sifat serta kebiasaan mereka nyaris sama, dan mereka tidak mau kalah dari yang lain. Gokusen 2 ini ceritanya lebih mengadaptasi dari komiknya dibanding Gokusen 1. 


These are my favorite quotes in Gokusen 2.

Yankumi: You mean that girl has a future, and you don’t, so that's why you don’t care what will happen to you? Of course, there’s something wrong. Such a thing, it’s just s small obstacle in life. That girl has a future, and so do you.

Tsuchiya: There’s a difference. 

Yankumi: You guys aren’t different! 

Tsuchiya: I can’t compare to her!

Yankumi: Why must one be compared to the other? Your future and her future are equally important. Your opportunities are equal.

Episode di Gokusen 2 ini adalah yang paling sedikit dibanding Gokusen 1 dan 3. Cuma 10 episode, dan tanpa episode special. Hanya ada special reunion episode, dimana para pemain Gokusen 2 berkumpul lagi dan saling membicarakan adegan-adegan di Gokusen 2. Btw, if you love Japanese dorama, this one is really recommended. Cerita di setiap episodenya tetap penuh dengan adegan-adegan lucu, and if you love Gokusen manga, Gokusen 2 ini benar-benar banyak mengambil cerita dan adegan dari komiknya. 


PS: I think I can't really decide which season of Gokusen that I love the most. Since three of them are good and funny and full of handsome boys, hehehe... But, if I had to choose, my favorite season is the 3rd.

Thursday, February 24, 2011

Holiday and Gokusen Manga

Hey there~

I'm still on my college holiday. Four days are left for the holiday, and my 2nd semester starts next week. Time flies faster than I thought. My sleep time has been totally messed up during the holiday. Night turns into day, and day turns into night. Seriously, I've been staying up all night long. Usually, I spend those time watching Japanese dorama and being online. I really need to fix my sleeping time since it's getting closer to the end of the holiday. I think I'll sleep normally again starting Saturday. Anyway, this holiday is so dull. I thought it would be great to have a long holiday, like a month. I thought I would have so much fun. I was wrong. I am totally stuck in my house. I almost have nothing to do, which sucks. Well, I went to NF a few times to meet my Mabit friends, and I had good times there, but I can't go to Mampang every day for some reason. I did meet up with my best friend from high school, Danty, who goes to the University of Diponegoro in Semarang, so we can only meet on holiday. But that's just once, since her house is too far from my house, even though we live in the same city, I can't see her as much as I want to. Oh, last week I went to Car Free Day with my friends Maya and Fahda. You know, a cycling event in Jakarta which is held once every two weeks. It was fun. My friends and I were biking from Kuningan to Monas. My bike was really slow because there was something wrong with the wheels. But that was fun. It's been a while since my last exercise, so my body felt so tired, and I couldn't move my legs after that. Hahaha, how lame.


That was a little bit about how my holiday was. Hmm... what else to say yaaa?

The Gokusen manga

But the storyline was totally different. Yankumi's character is a bit different from the dorama. She's more tomboyish, unlike Yankumi in the drama, who's kind of feminine and girly sometimes. What I love the most about this manga is the presence of "The Young Master Red Lion," aka Shin Sawada. Apparently, he got that nickname from Yankumi's Yakuza family because they really liked Shin and thought Shin was fit to be the next Yakuza leader if Yankumi won't take that role. The manga was as funny as the live-action, but the relationship between Shin and Yankumi looks way cuter here than in the live-action. It's a teacher x student where the student is in love with his teacher, so it may not be everyone's cup of tea, tho I wish this pairing existed in the dorama because the Gokusen live-action was really good, but there were not many ShinKumi's romantic scenes in it. Even though in the last episode, Shin said to Shinohara-san that he likes Yankumi romantically. But that's it. Shin didn't appear in the 2nd and 3rd seasons. Well, that's okay. Anyway... the manga was telling about more than just Yankumi's life with the students. It also tells about the Yakuza family's problems and cultures, which is funny sometimes. And Shin is also funnier. It was funny when Shin really tried to reach Yankumi's attention by following some weird advice from Yankumi's uncle (I forgot his name), who knew Shin's feelings towards Yankumi. You can't find those parts in the live-action.


Anyway, this manga is really recommended. Hehe, since the storyline is so different from the live-action, you will still be surprised. And seriously, Shin Sawada is freaking gorgeous 💕


Yankumi and Sawada Shin in Yakuza style
"The Young Master Red Lion"
Yankumi with her students, Shin, Kuma, Uchi, Noda, and Minami

Nah, that's all for today. I really need to sleep now because I haven't sleep at all since last night. Bye-bye.. 

Looklet and Designing

This is not a new website. But I just started playing it this past month. It's called Looklet. This website allows us to create a design with an accurate model, effects, sets, and even outfits in any way you like, using thousands of fashion items. Now, even though you're not a designer, you can freely share your fashion taste with the world. You can draw out your wildest imagining fashion. I really enjoy this website. It's pretty entertaining to kill time.

Here are some of my designs so far...


I'm not a designer so my design is still very simple. Alright, that's all for today. Jaa, oyasuminasai.

Monday, February 21, 2011

Niji - Aqua Timez lyric and translation


Song by Aqua Timez
OST: Gokusen 3

daijoubu dayo miagereba mou
It’ll be okay, just look up
daijoubu hora nanairo no hashi
It’s okay, do you see the seven color (rainbow) bridge? 
yatto onaji sora no shita de waraeru ne
We can finally smile beneath the same sky

kutsu himo wo musubi naosu toki kaze ga bokura no senaka wo osu
When we re-tie our shoelaces, the wind pushes us forward 
sora ga koboshita hikari no mukou ni ano yume no tsuzuki wo egakou
Let’s continue our dreams beyond the light that spills from the sky 

hidari mune no oku ga takanaru kitai to fuan ga myaku wo utsu
My heart beats within my chest, hope and fear pulsate through my veins 
hontou ni daijoubu kana subete nori koete yukeru kana
I wonder if it’s really okay, I wonder if I can make it through it all

daijoubu dayo miagereba mou
It’ll be okay, just look up 
daijoubu hora nanairo no hashi
It’s okay, do you see the seven color (rainbow) bridge? 
namida wo nagashi kiru to sora ni kakaru
It’s formed in the sky by the tears you shed 
nee mieru desho haruka kanata ni
Hey, I know you can see it in the distance 
boku nimo mieru kimi to onaji no
I can see it too, same as you 
futatsu no sora ga ima hitotsu ni naru
Our two skies now become as one 
yatto onaji sora no shita de waraeru ne
We can finally smile beneath the same sky

betsubetsu no sora wo motte umareta kioku wo utsushi dasu sora
We were born with different skies, skies that reflect our memories 
kimi niwa kimi no monogatari ga ari boku no shiranai namida ga aru
You have your own story and tears I know nothing about 
moshikashitara boku ga warau koro ni kimi wa naiteta no kamo shirenai
I might have been smiling at the same time you were crying 
nita you na yorokobi wa aru keredo onaji kanashimi wa kitto nai
There may be similar kinds of happiness, but I doubt that for sadness

yakusoku de mirai wo fuchidori kotoba de kazari tsuke wo suru
You place a border on the future with ‘promises’ and adorn it with words 
kimi wa tashika na asu wo kitto dare yori hoshigatteta
I’m sure you wanted a guaranteed tomorrow more than anyone

meguru kisetsu no hitotsu no you ni
Like a single season that goes by 
kanashii toki wa kanashii mama ni
Let your sad times remain sad 
shiawase ni naru koto wo isoganai de
Don’t rush to turn them into happiness 
daijoubu dayo koko ni iru kara
It’s okay, I’m here for you 
daijoubu dayo doko nimo ikanai
It’s okay, I’m not going anywhere 
mada hashiri dasu toki wa kimi to issho
When it’s time to run, I’ll still run together with you

namida no nai sekai nimo sono hashi wa kakari masu ka ?
“Would that bridge form in a world without tears?” 
kabe ni kizamareta rakugaki wa dareka no ji ni yoku niteta
The graffitti scrawled on the wall resembled someone’s handwriting 
kanashimi wo toozakeru koto de kimi wa hashi wo kakeyou to shita
You wanted to build a bridge to get away from sadness 
keredo ima kasa wo sutete me wo tsuburu
But now I close my eyes and toss my umbrella away

daijoubu...
It’s okay

daijoubu dayo miagereba mou
It’ll be okay, just look up
daijoubu hora nanairo no hashi
It’s okay, do you see the seven color (rainbow) bridge?
namida wo nagashi oeta kimi no sora ni
Look up in your sky that has cried all of its tears
nee mieru desho iro azayaka ni
Hey, I know you can see it shining brightly
boku nimo mieru kimi to onaji no
I can see it too, same as you
kizuna to iu na no niji ga kakatta ne
The rainbow of our bond has formed 

soshite
And now

futatsu no sora ga yatto yatto hitotsu ni natte
Our two skies will finally, finally become as one
bokura wo hashiraserunda
And get us to run

This song has been one of my favorite songs of all time. This song really captured the story of Gokusen 3. My favorite part is, "You have your own story and tears I know nothing about, I might have been smiling at the same time you were crying..." I listen to this song every morning and am filled with positive energy. Every time I listen to it, I'll smile just because it makes me feel happy for no reason. By listening to this song, I can feel better. This song is my mood booster

Sunday, February 20, 2011

Gokusen Special Episode: Graduation Special (Season 3)


Yankumi senang karena murid 3-D sudah menentukan tujuan mereka setelah lulus. Dan semua sudah mendapatkan pekerjaan di perusahaan-perusahaan lokal. Murid kelas 3-D pun tak pernah berselisih lagi. Padahal di awal tahun ajaran, terjadi permusuhan antara Yamato Ogata (Yuya Takaki) dan Ren Kazama (Haruma Miura), namun Yankumi berhasil membuat mereka berdamai dan kedua cowok ini bahkan menjadi sahabat. Semua telah menentukan tujuan: Yamato akan masuk ke sekolah jurusan arsitek. Ren dan Kura akan bekerja di Perusahaan yang sama. Honjo akan berlatih di toko tofu ayahnya agar bisa menggantikan posisi ayahnya di masa depan. Ichi akan masuk universitas karena dia memang yang terpintar dan sangat ingin melanjutkan pendidikan. Dan Kamiya akan masuk Sekolah Kejurusan Fashion. Kelas 3-D pun berusaha tidak membuat masalah yang bisa menyebabkan mereka tidak lulus. Mereka juga tidak ingin membuat Yankumi khawatir.


Masalah muncul saat perusahaan yang akan mempekerjakan Ren dan Kura memberi kabar bahwa perekonomian mereka sedang kacau, dan mereka membatalkan perekrutan Ren dan Kura sebagai pegawai. Ren, yang sudah lebih dewasa dan bisa mengendalikan emosi masih bisa menerima, tapi Kura tidak. Tak mudah baginya untuk menentukan tujuan, dan ia merasa tidak percaya diri karena ia merasa tidak pandai. Ia khawatir takkan ada perusahaan yang mau menerimanya. Yankumi berjanji akan mencarikan pekerjaan untuk mereka berdua, meski waktunya hanya seminggu dari kelulusan. Masalah lain yang timbul adalah kemunculan Reita Takasugi (Yuta Tamamori), anak kelas 2-D pindahan dari SMA Ara ke Akadou. Dalam suatu kesempatan, dia dan teman-temannya dari kelas 2-D berselisih dengan Honjo dalam perebutan makanan, namun Yankumi berhasil menghentikan mereka. Yamato menaruh perhatian khusus pada Reita karena dia adalah teman kecilnya. Belakangan grup Yamato dan Ren pun mengetahui kalau Reita berkawan dengan anak-anak lulusan SMA Ara yang sekarang sudah menjadi preman. Yamato merasa khawatir dengan hal ini.

Perselisihan dengan Reita tidak hanya sekali. Kura yang sedang marah karena pembatalan pekerjaannya, suatu hari menabrak Reita dan teman-temannya. Ia pun semakin marah dan nyaris memukul anak-anak kelas 2-D itu. Reita marah karena menurutnya Kura yang salah dan Kura yang seharusnya meminta maaf. Kura, Kamiya, dan Honjo pun nyaris berkelahi dengan grup Reita, namun Yamato, Ren, dan Ichi menghentikannya. Keesokan harinya, Reita memprovokasi Kura untuk berkelahi.

Kura akhirnya lepas kendali. Dia, Honjo, dan Kamiya bersama sebagian murid kelas 3-D pun bentrok dengan murid 2-D. Hal ini menyebabkan mereka di-skors hingga hari kelulusan. Hal ini juga membuat Kura marah pada kelas 3-D yang tidak berkelahi dengannya dan malah menasihatinya, dan juga Yankumi sehingga mereka memutuskan tidak akan datang ke acara kelulusan. Hal ini membuat Yankumi tertekan, dan ia pun berusaha keras untuk mencarikan pekerjaan untuk Kura dan Ren. Ia pergi dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Memohon agar mereka paling tidak memberi kesempatan wawancara pada kedua muridnya. Sementara Yamato, Ren, dan Ichi menemui Reita, memintanya secara baik-baik agar tidak mencari masalah lagi dengan murid kelas 3.

Di hari terakhir sebelum acara kelulusan, Yankumi menemui murid-muridnya yang di-skors. Meminta mereka untuk datang ke acara kelulusan esok hari karena itu adalah saat terakhir mereka menjadi murid kelas 3-D. Meminta mereka untuk datang dan mengatakan bahwa besok adalah kesempatan terakhirnya melihat mereka di SMA Akadou. Kura dan teman-temannya merasa bimbang, antara masih kesal dengan sekolah dan rasa bersalah terhadap Yankumi. Yamato, Ren, dan Ichi pun ikut membujuk Kura, Honjo, dan Kamiya untuk datang ke sekolah di hari kelulusan. Mereka menunjukkan pada Kura bagaimana Yankumi setiap hari pergi ke berbagai perusahaan demi mencarikan Kura dan Ren pekerjaan. 

"For Yankumi's sake, let's all of us show up together at the Graduation ceremony," Ren said. 

Sementara itu di hari yang sama Yankumi mendapati Reita bersama seniornya dari SMA Ara menindas dua orang dewasa di jalan, dan Yankumi pun menghentikan mereka dan menantang Reita untuk berhenti bergantung pada seniornya dari Ara jika ia memang benar-benar kuat dan pemberani. Reita bersikap tak acuh, namun ia memikirkan perkataan Yankumi.
Di hari kelulusan, akhirnya semua murid kelas 3-D datang, termasuk Kura, Honjo, dan Kamiya. Mereka bersukacita menyambut upcara kelulusan begitupun dengan Yankumi. Namun, mereka mendapat kabar bahwa Reita dibawa sekelompok senior SMA Ara karena mengatakan ingin keluar dari grup mereka. Mendengar ini, Yamato cemas dan berniat menolongnya. Anak-anak kelas 3-D sempat melarangnya pergi karena ini adalah hari kelulusan, namun Ren yang mengerti maksud Yamato bersedia ikut bersamanya. Ren mengerti bahwa Yamato ingin menolong Reita karena Reita sama sepertinya dulu. Dia hanya tidak mendapat kesempatan bertemu dengan Yankumi, dan sebagai kakak kelasnya, dia harus menolong Reita. Akhirnya seluruh kelas 3-D pun mengerti dan memutuskan ikut dengannya menolong Reita.  

"We're not going to fight. We're only going to get him back." Yamato said to his classmates. 

Mereka pun bersama menuju tempat Reita berada. Yankumi yang mendengar hal ini tak bisa tinggal diam dan segera menyusul mereka pergi. Sementara Reita yang sedang dipukuli senior-seniornya karena ingin keluar dari grup, kaget mendapati kakak-kakak kelasnya datang untuk menolongnya. Namun senior Reita tidak melepaskannya semudah itu dan anak-anak kelas 3-D justru ikut dipukuli. Anak-anak 3-D tidak mencoba melawan, namun mereka berusaha melindungi Reita dan memaksanya untuk segera kabur. Yankumi yang akhirnya datang menolong berhasil membuat para senior dari Ara itu pergi. 

Setelah itu, Yankumi pun kembali ke sekolah bersama murid-muridnya untuk mengejar upacara kelulusan. Awalnya mereka hampir mendapat masalah oleh Pemilik Sekolah, Ryoko Akagi, yang melihat murid-murid kelas 3-D penuh dengan memar. Ia mengira mereka baru berkelahi lagi di hari kelulusan. Namun, Yankumi memohon agar mereka boleh mengikuti perpisahan dan menjelaskan alasan mereka berkelahi. Terakhir adalah saat Yankumi memberikan pidato terakhir untuk murid-muridnya. Mengucapkan salam perpisahan dan pesan terakhirnya serta menunjukkan kebanggannya terhadap murid-murid kelas 3-D. Hal yang membuat anak-anak 3-D menangis karena mungkin tak pernah ada guru yang bangga terhadap mereka seperti Yankumi (I'm crying with them at this part :'))
Here's a little bit of Yankumi's speech:

 

"Once you're out in society, you'll be lost and troubled. And sometimes at a standstill. There may be times when you want to give up when everything goes wrong. This is what life's about. But, don't be afraid to charge onwards. If things don't go well, don't blame it on someone or something. With confidence in the things you learned at school, I want you to live facing forward. You guys should have learned that no matter where you are or what you do, you can change if you put your mind to it. That if you courageously take that step, new possibilities await. What's most important is what's inside of you. Congratulations on graduating."  

Lalu, Kepala Guru Sawatari pun memberikan daftar-daftar perusahaan yang bersedia mewawancara Ren dan Kura, dengan alasan jika ia tidak "melempar" murid-murid itu ke lingkungan sosial yang baik, mereka akan membuat buruk nama sekolah. Tentu saja, alasan itu hanya cara Sawatari menyembunyikan kepeduliannya terhadap murid-muridnya. Dan murid-murid kelas 3-D pun bersama-sama berterimakasih pada Sawatari. Anyway, saat terakhir sama seperti Gokusen 1 SP, Yankumi mengantarkan murid-muridnya hingga ke depan gerbang, untuk terakhir kalinya, melepas mereka menuju masa depannya masing-masing. Kelas 3-D juga memberikan kejutan sebagai rasa terimakasih mereka kepada SMA Akadou dan Yankumi...

"Arigatou Yankumi, Arigatou Akadou Gakuen..."

Dan episode spesial ini adalah awal dari Gokusen the movie. Karena pada awal tahun ajaran, Kepala Guru Sawatari diangkat menjadi Kepala Sekolah Akadou, dan Yankumi kembali menjadi wali kelas 3-D yang sekarang merupakan kelas Reita Takasugi. Hari-hari barunya bersama murid-murid baru pun, dimulai. An ending for a new start... :) 

I really like this SP and the last scene touched me so much and made me cried. It's good to see Yamato and Ren become more mature when they faced their problems. But I didn't cry as much as when I watched Gokusen 1 SP, hehe... If you're looking forward to Gokusen the movie, you should watch this SP because this is the beginning of the movie. I hope you enjoy the review :)

Oretachi no Seishun lyric - Takaki Yuya


Oretachi no Seishun (Our Youth)
Sang by Takaki Yuya
OST: Gokusen 3
 
Oretachi ima shika dekinai koto ga aru no sa sore wo
There are things we can only do now
  kudaranai koto da to muda na koto da to iwasenai
And I won't let anyone say those things are stupid or useless

Taiyou yori mabushii mono
Something brighter than the sun
Me wo tojite itemo mune made atsuku naru
I close my eyes, but even my heart's on fire

Yuujou wakariaeru yatsu
Friendship is someone who understands you
Kanjou butsuke aeru yatsu
Someone you can show your feelings to
Inochi moyashite ikite iru oretachi ga koko ni iru
We're here... Burning up our lives
Kokoro wo zawatsukaseta mama kisetsu wa sugiyou to shiteru
Though the seasons are passing, our hearts are still buzzing
Subete ga kawaru sono mae ni nanika wo kaetakute hashitta
We ran, wanting to change something before everything changed

Oretachi doko made ittemo doko ni mo ikenai you na
No matter where we go it feels like we can't go anywhere
Kibun de itsumo no basho ni omoi wo tokihanatsu
So I let go of my feelings in that same old place

Oka no ue de miorosu machi
Looking down on the town from the top of the hill
Chippoke na oretachi to hateshinai sora
We're so tiny against the endless sky

Yuujou kesshite kowarenai
Friendship will never break
Junjou kizu tsukinagara mo
Though our pure hearts are wounded
Kakegae no nai kono toki wo tomo ni koeru koto no imi
The meaning of spending this precious time together
Konna itami mo ashita ni wa kieru no ka mo shirenai kedo
Maybe this pain will disappear tomorrow, but...
Matenai no sa oretachi ni wa
we can't wait
Ima shika dekinai koto ga aru
There are things we can only do now

Yuujou wakariaeru yatsu
Friendship is someone who understands you
\Kanjou butsuke aeru yatsu
Someone you can show your feelings to
Inochi moyashite ikite iru oretachi ga koko ni iru
We're here... Burning up our lives

Kokoro wo zawatsukaseta mama kisetsu wa sugiyou to shiteru
Though the seasons are passing, our hearts are still buzzing
Subete ga kawaru sono mae ni nanika wo kaetakute hashitta
We ran, wanting to change something before everything changed
Oretachi no seishun
Our Youth
 
 
I really like this song. Yuya sings it so beautifully. We can't be young forever and this song tells us that we have to appreciate every single moment we have in our youth because we will never be able to return to those days.

Saturday, February 19, 2011

Gokusen Special Episode: Yankumi's Tearful Graduation (season 1)


The Story  
Setahun berlalu tanpa terasa. Murid-murid kelas 3-D akhirnya semakin dekat dengan kelulusan. Segalanya sempurna. Tak ada kenakalan-kenakalan berarti yang mereka buat, kecuali menjahili Yankumi sesekali. Ikatan pertemanan mereka tetap kuat dan kelas 3-D berencana untuk berlibur ke Onsen sambil menunggu kelulusan. Tentu saja, mereka tidak memberi tahu Yankumi mengenai hal ini karena pasti mereka akan dilarang untuk pergi. Anak-anak kelas 3-D yang dicap sebagai "delinquents / berandalan" ini pun asyik merencanakan masa depan mereka setelah lulus SMA nanti.
 
Noda (Hiroki Narimiya), ingin masuk Universitas Seni. Uchiyama (Shun Oguri) akan bekerja di sebuah perusahaan dan memutuskan ingin mendapat gelar arsitek. Kuma (Tomohiro Waki) akan melanjutkan bisnis Mie Ramen mendiang Ayahnya di rumah dan berjanji akan menjadikannya salah satu restoran besar suatu hari. Minami (Yuma Ishigaki) juga berencana melanjutkan sekolah, tapi kali ini si playboy tidak ikut ke Onsen bersama anak-anak kelas 3-D yang lain. Katanya, dia dapat tiket gratis liburan ke Australia bersama keluarganya (sebenarnya ada rahasia dibalik berliburnya Minami ini...)

Shin Sawada (Jun Matsumoto), cowok kalem dan jenius ini belum memutuskan tujuannya setelah lulus SMA. Meski sudah lolos tes masuk dua universitas di Jepang, Shin masih belum yakin dengan tujuannya. Dan bahkan dia merasa iri dengan teman-temannya yang punya mimpi, sedangkan dia yang dianugerahi otak jenius, tak punya mimpi sama sekali. Dan hal inilah yang belakangan menimbulkan perselisihan antara Shin dengan Noda dan anak-anak kelas 3-D lainnya. Lima anak di kelas 3-D tidak lulus ujian universitas dan harus menjadi ronin, dan ikatan pertemanan diantara mereka pun mulai retak. Shin yang juga merasa kesal dan iri pada teman-temannya yang punya mimpi, belakangan memukul Noda, dan akhirnya kelas 3-D terpecah. Sebagian besar anak kelas 3-D termasuk Noda pun menyatakan bahwa mereka tidak akan datang ke acara kelulusan sekolah.
 

"I've been uneasy and irritated lately. I hit Noda because of that. I've been jealous of the others. My friends have their own dreams. And yet, I realized that had no dreams." - Shin shared his feelings to Yankumi.  

"In Africa, there is an opening job to build an elementary school. There is no payment, but meals are to be provided 3 times a day. Other than that, there are jobs to dig up wells, and many more I heard. At places I've never been to, I want to try out something I've never done before." - Shin told Yankumi that he would go to Africa. The reason why he never shows up in the rest Gokusen series after the first one. This scene got me crying because I realized that he was like... saying goodbye to Yankumi 😭
 
 
Yankumi nggak bisa diam saja melihat murid-muridnya terpecah begini. Dia pergi kesana-kemari, mendatangi masing-masing muridnya, membujuk mereka untuk datang ke acara kelulusan karena itu adalah saat-saat terakhir mereka akan menjadi teman sekelas. Menjadi murid kelas 3-D. Saat kelulusan adalan saat satu kali seumur hidup. Yankumi tak ingin murid-muridnya tidak merasakan itu. Ditambah lagi, Yankumi tidak bisa melihat muridnya terpecah-belah di saat terakhir, setelah semua yang telah mereka lalui bersama. Shin yang juga sadar akan kesalahannya pun meminta maaf, didukung Uchiyama dan Kuma. Namun Noda dan beberapa anak sekelas lainnya masih terlalu gengsi dan keras kepala untuk memaafkan.

Keesokannya saat hari kelulusan, Yankumi dan anak kelas 3-D mendapat kabar bahwa pekerjaan yang sudah didapat oleh Uchiyama dibatalkan dikarenakan salah satu customer perusahaan yang mempekerjakannya marah terhadap segerombolan anak-anak Shirokin yang menghancurkan barang-barang di tokonya. Anak-anak Shirokin itu adalah Noda dan beberapa anak kelas 3-D. Mereka menghancurkannya saat mereka kesal karena tidak lulus tes universitas. Namun, Uchiyama tidak marah.

"Don't tell them (Noda's group) anything, please. They may mind. If someone I don't know had done it, I would have crushed him. But those were done by my comrades." - Uchiyama said.

Mendengar hal itu, Yankumi langsung pergi ke perusahaan yang (tadinya) akan mempekerjakan Uchiyama tersebut, berniat memohon lagi agar mereka mencabut pembatalan pekerjaan itu, melupakan bahwa hari ini adalah hari kelulusan dimana dia sebagai guru seharusnya tampil di depan para orangtua murid seperti guru lainnya. Anak-anak kelas 3-D mengikutinya, namun begitu sampai di Perusahaan tersebut, mereka melihat Noda dan beberapa rombongan 3-D yang bertanggung jawab atas kerusakan barang customer tersebut sedang memohon pada pemilik perusahaan untuk mempekerjakan Uchiyama kembali.... (I'm crying at this part... The friendship in Gokusen always amazed me...)


Sepulang dari perusahaan tersebut, Yankumi bersama anak kelas 3-D yang telah bersatu kembali bersama-sama berlari menuju sekolah, mengejar acara kelulusan dan pembagian diploma. Mereka nggak datang tepat waktu sih, tapi Kepala Sekolah, Gonzo Shirakawa, mengizinkan mereka masuk dan mengikuti acara kelulusan. Lalu, Shin Sawada pun dipanggil untuk memberikan pidato sebagai perwakilan dari seluruh murid sekolah (alasan dia dipilih mungkin karena dia adalah murid tercerdas di sekolah, meski berada di kelas terbawah). 
 
Sawada Shin's speech:
"I can never trust the teachers. Schools are all the same. That's what I thought. I was wrong. Here at this school, there is only one, one and only though, that I could trust wholeheartedly. Here, I found real comrades. Together we fought, together we did silly things, together we shed tears, there were comrades here. Instead of winning in fistfights, I'd rather be beaten together. I'd like to have a life long comrades with them. Everyone goes on his way from today. That has no impact on me. We are comrades. Graduation gives me this much sadness... I didn't know that. From tomorrow, I can't walk through the Shirokin's Gate. I can't go to the 3-D's dirty classroom. I cannot hear Yankumi's scolding voice. There would be no more. I feel really sad. Yet, I might meet various people. By meeting many people. We shall learn many things. These are very important factors in life. It is Yankumi who has taught us that way. Yankumi... Thank you!"

That was one of the most beautiful yet saddest scenes I have ever watched. When the students of the 3-D class stood up and said "Thank You..." to Yankumi, Yankumi was crying. Man, I always hate farewell >.< Anyway, it wouldn't be complete if you watched Gokusen without watching the Special Episode because that's the real ending of the series. An end for a new start...


Yankumi: "I think I was so blessed to have you in my class. Wholeheartedly, I think I was blessed, to have you as my first students. Thank you, everyone. My term as your homeroom teacher expires today."  

Shin Sawada: "Yankumi, you said you could be our teacher up until today. You will be a homeroom teacher for a long time. Forever... and ever."

Wednesday, February 16, 2011

Holiday Sucks

As you see right up above... I'm going to talk about my galauness for these past last one month. In other words: CURHAT!


I'm on my one month-college holiday after struggling with the final exam for three weeks (pretty long, wasn't it?). I was relieved when I finally got a chance to rest after I spent most of my days for six months at college or Mabit Nurul Fikri. After getting so many things done, and finally, I'm free. I've made to-do-list things to spend during my long holiday. I bought a lot of Japanese doramas to watch, some new books to read, and promised to meet up with some old friends. Sounds perfect for a holiday, but.... well, I made plans, but apparently, life has another plan. So far, my holiday has not been as fun as I thought it would be.




There's nothing worse than a family problem. You know, it sucks. And I've spent the whole holiday struggling with my mind, thinking about this family problem. I can't do anything to fix it or help my parents. They won't let me interfere, though. They said all I have to do is stay out of the problems and watch. How annoying. I mean, my parents always talked about this problem in front of my room in a loud voice. And I, who always stay in my room for 24 hours, have ears and they work well so I can hear everything my parents talk about. That's annoying because all I can do is just listen and silent. The worst thing is I got this suck insomnia, so I can't sleep at night. I NEED A REAL LIFE.


I still have two weeks left for the holiday. Anyone save me, please. I'm begging you! 😭

Tuesday, February 1, 2011

HAPPY BIRTHDAY MIAWCHAN....!


First, let me apologize for not noticing that today is your birthday. If I didn't open my Facebook, I would never know that February 2 was your birthday. Yes, you can be mad at me. You can hit me (gently). I don't even prepare anything for you. I'm the worst friend ever 😞


Anyway, do you remember that our first conversation was on Twitter? You were a new Mabiters from the 2nd selection. We both talked on Twitter often, but we never really spoke to each other in Mabit. I can't remember how did we become this close. Our friendship (and Aroma's) started during the Stase period, right? When exactly did you become one of my best friends? One of the closest friends I have? All I know is now you mean a lot to me. You help me with the Linguistics Department, and I really thank you for that. I'll not survive if you're not around to help. We both went to UI to take the hardcopy of linguistic books. Do you remember how annoyed we were? But do you remember how many laughs we had every time we went through those bad times together? Even those Mabiters call you and me twins because wherever I am, you must always be beside me. I think it's not enough to say "Thank You" to you. I mean, you've done too much for me. I am so grateful to know you.
 
I got a lot to write about us, but I don't know how to write it down. Hehehe, well, once again, happy birthday Fadhlia Najmia. I pray the best for you. May Allah always be with you (I'm sure He will :)) Stay awesome, and always make people around you laugh. 

With love, Denisa!

Andai Aku Dewasa

Andai aku t'lah dewasa

Apa yang 'kan kukatakan
Untukmu idolaku tersayang
Ayah... Oh...

Andai usiaku berubah
Kubalas cintamu bunda
Pelitaku, penerang jiwaku
Dalam setiap waktu

Oh... Kutahu kau berharap dalam doamu
Kutahu kau berjaga dalam langkahku
Kutahu s'lalu cinta dalam senyummu
Oh Tuhan, Kau kupinta bahagiakan mereka sepertiku

Andai aku t'lah dewasa
Ingin aku persembahkan
Semurni cintamu, setulus kasih sayangmu
Kau s'lalu kucinta

Original Song: Sherina Munaf