The Story
Setengah tahun berlalu sejak Shirokin Gakuin resmi ditutup. Sawatari telah menjadi Kepala Guru di sebuah SMA cowok ternama: Kurogin Gakuin. Tapi, ada satu kelas buangan di sekolah ini. Kelas 3-D. Kelasnya sendiri terletak di gedung yang berbeda dari gedung utama Kurogin karena kelas ini berisi anak-anak nakal yang tidak pernah menaruh hormat pada guru dan selalu membuat masalah. Suatu hari, wali kelas 3-D terluka dikarenakan anak-anak kelas 3-D berkelahi, dan akhirnya wali kelas tersebut mengundurkan diri. Sawatari pun berkewajiban menemukan wali kelas pengganti untuk mengawasi kelas 3-D yang waktunya hanya tinggal 3 bulan lagi hingga masa kelulusan. Ia meminta Departemen Pengajar mengirimkan seorang guru laki-laki yang jago karate, kuat, dan besar untuk dikirim ke Kurogin agar bisa menangani kelas 3-D. Namun, karena ketidaksengajaan yang absurd, data pengajar laki-laki itu tertukar dengan data Kumiko Yamaguchi aka Yankumi. You know, that zealous teacher.
Sebenarnya, Ryu dan Hayato adalah sahabat sejak kecil, namun karena suatu alasan, Hayato menganggap Ryu berkhianat dan mereka pun tak pernah bicara lagi. Hayato bersikap seolah ia benar-benar membenci Ryu, dan anak-anak kelas 3-D pun mengucilkan Ryu. Hanya Takeda yang mengkhawatirkannya karena Takeda juga sahabat Ryu dan Hayato sejak kecil. Yankumi tak bisa mendiamkan hal ini. Ia tak bisa membiarkan murid-muridnya yang sebentar lagi lulus, mengucilkan Ryu. Dan ia juga tak bisa membiarkan Ryu kehilangan masa-masa SMA-nya. Ia berusaha membuat Ryu kembali ke sekolah, meski Ryu mengatakan ia tak peduli lagi dengan sekolahnya. Yankumi berusaha memperbaiki persahabatan Ryu dengan Hayato dan kelas 3-D.
Hubungan antara Ryu dan Hayato menarik sekali untuk dilihat. Chemistry mereka berdua sebagai sahabat dan rival sangat baik diperankan oleh Kame dan Jin. Mungkin karena dua aktor ini memang berteman baik di kehidupan nyata, secara keduanya adalah anggota dari salah satu boyband terkenal di Jepang, KAT-TUN (Akanishi is a former member now). Ryu dan Hayato berbeda karakter, tapi sifat serta kebiasaan mereka nyaris sama, dan mereka tidak mau kalah dari yang lain. Gokusen 2 ini ceritanya lebih mengadaptasi dari komiknya dibanding Gokusen 1.
These are my favorite quotes in Gokusen 2.
Yankumi: You mean that girl has a future, and you don’t, so that's why you don’t care what will happen to you? Of course, there’s something wrong. Such a thing, it’s just s small obstacle in life. That girl has a future, and so do you.
Tsuchiya: There’s a difference.
Yankumi: You guys aren’t different!
Tsuchiya: I can’t compare to her!
Yankumi: Why must one be compared to the other? Your future and her future are equally important. Your opportunities are equal.
Episode di Gokusen 2 ini adalah yang paling sedikit dibanding Gokusen 1 dan 3. Cuma 10 episode, dan tanpa episode special. Hanya ada special reunion episode, dimana para pemain Gokusen 2 berkumpul lagi dan saling membicarakan adegan-adegan di Gokusen 2. Btw, if you love Japanese dorama, this one is really recommended. Cerita di setiap episodenya tetap penuh dengan adegan-adegan lucu, and if you love Gokusen manga, Gokusen 2 ini benar-benar banyak mengambil cerita dan adegan dari komiknya.
PS: I think I can't really decide which season of Gokusen that I love the most. Since three of them are good and funny and full of handsome boys, hehehe... But, if I had to choose, my favorite season is the 3rd.
2 komentar:
keren banget film ini...kamu suka juga film drama jepang..kalau gokusen 3 nya dah nonton lum?
keren juga blog nya..
Thankyou... Thanks for reading. Iya suka. Udah nonton kok. Here is the link http://denisaroseno.blogspot.com/2011/01/gokusen-3.html I post my review about the drama in here :)
Post a Comment