Wednesday, December 28, 2011

Just A Quick Entry Because I Feel Like Writing Now...

Hello, Fellas.... 

Actually, I'm supposed to do my communication assignment right now because the deadline is tomorrow, yet I haven't done any bits of it. I have to write about 5 papers. I don't know how I'm gonna do it in a very short time, lol. Once a deadliner, always deadliner πŸ˜†Sorry for being so lazy, but I promise I will do it after I finish this brain meditation, hahaha. Btw, I met Tyas, Maya, and Dewi today. It's been a while. We had a lot of fun talking about many things. Mostly about what each of us has been up to, although I and Tyas were talking about Japanese things most of the time, hahaha.

Today, I also finished watching Proposal Daisakusen, Yamapi's drama. I really want to review it, but definitely not now since I have to prioritize my assignment first. I'm more excited to review this drama now, though, but I just can't 😏

I and Tyas visited Nurul Fikri too because we wanted to meet kak Doloy to exchange our dorama collections, lol. Then, we met some new mabiters there. Aaa... it's been a while too. Always feels like coming home whenever I come to NF πŸ’œ

It's 22.53 now. Midnight is getting closer. Yabaaai..... I have to do my assignment now. But wait until this Kirameki no Kanata E song finish, lol... This post is very random. I don't even know why am I still keep writing these unimportant lines. I just feel like writing now. Before I go, I want to say GET WELL SOON to Gadis and Mia's father. Sorry, I still can't find time to pay a visit!! The song has just over. Time to do my assignment. Jaa nee~ 

Monday, December 26, 2011

Trapara on the Road in review


Tiga hari kemarin gue habiskan di sebuah gunung di daerah Ciburial, Bogor, dalam rangka Trapara on the road PSM UIN Jakarta. Salah satu pengalaman berharga yang nggak akan pernah gue lupakan. Tawa dan tangis, emosi yang naik turun, terus berusaha melewati batas kemampuan, menjaga kebersamaan, dan banyak lagi. Begitu banyak hal yang gue pelajari di Trapara kali ini, namun ada beberapa hal yang gue garisbawahi:

1. Rasa syukur atas kenikmatan dari hal-hal kecil.
Setetes air di mulut, sentuhan air dingin di telapak kaki, sesuap nasi, beberapa menit untuk tidur, rasa hangat saat berada di dalam mukena waktu sholat, kesempatan untuk duduk beberapa menit, pemandangan yang indah, dan banyak lagi hal-hal kecil lainnya terasa dua kali lebih nikmat dari biasanya ketika gue menjalani latihan yang cukup berat di Trapara. Rasa syukur terus mengiringi jika mengingat kembali ke masa tiga hari itu. Hidup ini indah, dan banyak kenikmatan yang seringkali gue lupakan. Terutama kenikmatan atas rumah dan keluarga. Home is the sweetest heaven!

2. Melewati pagar batas kemampuan diri.
Jika berada di dalam keadaan normal, gue akan berpikir bahwa gue nggak akan mampu mendaki gunung dengan membawa ransel yang sangat berat sendirian. Gue nggak akan mampu bertahan lama di dalam air dingin untuk bernyanyi. Gue nggak akan bisa tidur di tenda yang sempit dan kotor dengan baju yang kotor pula. Gue nggak akan sanggup push up di atas aspal yang berantakan berkali-kali. Tapi, semua hal-hal yang gue pikir telah menjadi batas itu hilang ketika berada di Trapara. Semua hal yang gue pikir tidak mungkin menjadi mungkin.

3. Melawan egoisme.
Manusia adalah makhluk egois. Semua manusia. Hanya kadarnya saja yang berbeda-beda. Dan di Trapara on the road, gue diajarkan, atau bisa dibilang dipaksa, untuk tidak hanya memikirkan diri sendiri. Gue nggak bisa menghabiskan sebotol air untuk sendirian aja. Gue nggak bisa berjalan ke depan tanpa memandang kanan dan kiri, memastikan mereka juga berjalan searah dengan gue. Intinya, gue belajar untuk tidak menomorsatukan diri sendiri. Manusia memang harus menomorsatukan orang lain yang berharga baginya karena manusia saling membutuhkan, dan jika kita ingin dinomorsatukan oleh orang lain, kita pun harus menomorsatukan mereka.

4. Semua Manusia Itu Indah
Angkatan Maximilian adalah sebuah kelompok yang terdiri dari berbagai macam karakter. Karakter-karakter tersebut jika dilihat sekilas saja dari luar terlihat biasa, sama saja dengan kebanyakan orang, kadang menyebalkan, beberapa ada yang nggak memberi kesan sama sekali. Tapi, ketika gue mencoba melihat lebih dalam ke diri mereka, warna-warna yang berbeda muncul. Keindahan yang berbeda terpancar. Sungguh, tak ada satupun makhluk Allah yang diciptakan untuk menjadi biasa saja. :')

Ini semua adalah proses. Hal yang dilalui dengan proses yang singkat tidak akan memberikan hasil yang maksimal, dan gue berharap kita semua dari Maximilian bisa tetap berjalan bersama hingga waktu yang nggak bisa ditentukan nanti. Selama mungkin. Gue pun bisa belajar banyak mengenai karakter sendiri. Terimakasih Ya Allah, kenikmatan-Mu tiada tara. πŸ’›
I really love my life...

Tuesday, December 13, 2011

Tersenyumlah...

Senyuman sungguh hebat. Ia menutupi segala kegundahan 

hati manusia. Bukan senyum palsu, hanya saja, senyuman 

membantu kita melupakan sebentar. Senyuman adalah simbol 

harapan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Betapa 

hebatnya sebuah senyuman. 


Semuanya akan baik-baik saja. Tersenyumlah... 

Monday, December 12, 2011

Bulan Penuh Warna

Sebulan yang lalu 
Gue menjadi anggota Maximilian, angkatan 2011 calon anggotan PSM UIN Jakarta. Gue resmi mengikuti Training Paduan Suara (Trapara) di kampus dan tali takdir mempertemukan gue dengan orang-orang baru yang nggak pernah muncul di pikiran gue sebelumnya. Ketika semuanya dimulai, gue dilanda keraguan akan orang-orang yang katanya akan menjadi keluarga ini. Selain itu, gue langsung memutuskan untuk menjadi the invisible one seperti biasanya aja. Rasa pesimis menyelimuti saat senior PSM mengatakan bahwa dalam waktu seminggu, harus sudah hapal nama seluruh angkatan. Mustahil, gue pikir begitu. Gue bukan orang yang cepat mengingat nama. Dan gue nggak peduli banyak tentang orang lain yang saat itu baru gue kenal beberapa hari. Tepatnya, gue nggak ingin bersikap terlalu peduli karena mereka pun belum tentu peduli, dan kepedulian yang tinggi akan menyebabkan sakit di akhir (maaf jadi emo wkwk). Sebulan gue pikir terlalu singkat untuk menjalin kekeluargaan, apalagi dengan orang-orang yang wajahnya baru gue lihat. Sebagai seorang yang introvert pula, gue semakin nggak yakin karena gue nggak suka mengenal banyak orang. Nggak terbiasa membuka diri ke banyak orang. Gue pikir, nggak mungkin berhasil kekeluargaan ini terjalin. Tidak dalam waktu yang sesingkat itu...

Semalam...

Maximilian mengadakan pementasan dengan tema Rona Irama Nusantara sebagai penutupan Trapara. Pementasan yang jauh dari sempurna, namun semuanya melakukan yang terbaik. Pementasan yang disiapkan hanya dalam waktu empat hari bisa menjadi sangat maksimal seperti itu. Gue terkesan. Kekompakan yang gue ragukan di awal hilang semalam. Satu bulan terasa cepat. Gue mengingat nama mereka semua. Gue mengenal mereka semua. Dan di sekitar mereka, gue nggak ragu untuk menjadi diri sendiri. Gue menjadi peduli. Menjadi sayang. Makan sepotong kue kecil bersama selama sebulan. Makan nasi bungkus, saling berbagi lauk, lari keliling UIN sambil menyanyikan yelyel yang super absurd bersama-sama, dihukum sit up, push up, kuda-kuda, sebanyak ratusan kali, bersama-sama. Bernyanyi bersama, menciptakan harmoni bersama, menghabiskan waktu bersama.... hal-hal itu terasa berharga sekarang. Hal-hal ini tentu saja tidak berakhir disini. Masih ada dua tahapan lagi untuk menjadi anggotan PSM, dan kita akan berjuang bersama di jalan itu.

Recital... wait for us~

Tuesday, November 29, 2011

Ini semua adalah proses

Gue mempertanyakan setiap hari sejak hari pertama TRAPARA (Training Paduan Suara), "Mungkin hari ini gue berhenti aja mengikuti kegiatan TRAPARA. Gue lelah dengan segala sit up itu. Gue lelah dengan segala caci maki dan bentakan." 

Kini, 16 hari sudah berlalu, dan gue masih bertahan. Masih ada 12 hari lagi untuk dilalui. Keinginan untuk menyerah masih menghantui, mempengaruhi, menggoda. Gue ingin kembali menjadi kupu-kupu yang bisa menghabiskan 12 jam di depan komputer. Gue ingin menonton dorama-dorama Jepang itu. Gue ingin menjadi pemalas lagi. Gue ingin menjadi pecundang lagi. Tapi, wajah-wajah saudara seperjuangan di Maximilian melindungi dari bisikan-bisikan syaitan itu.

Gue ingin jadi keren. Ingin melakukan yang terbaik. Ingin mampu melalui semua pelajaran ini. Yang terpenting, gue nggak ingin kehilangan keluarga baru ini. Memang belum lama kita saling mengenal. Bagaimana bisa kita menyebut orang-orang yang baru dikenal selama kurang lebih dua minggu sebagai keluarga? Bukankah itu berlebihan dan naif? Jauh di dasar hati pun, gue belum benar-benar merasakan kekeluargaan. Tapi, gue nggak bisa mengesampingkan rasa peduli terhadap mereka. Gue nggak ingin mereka sakit. Gue nggak ingin menjadi penyebab kesakitan mereka. Gue ingin berjuang bersama mereka. 

Gue belum yakin dengan kekeluargaan diantara kita, tapi jauh di lubuk hati, gue tahu bahwa gue ingin konser perdana kita sebagai Maximilian nanti dilengkapi oleh orang-orang yang telah bersama selama masa TRAPARA ini. Oleh karena itu, gue akan menguatkan diri. Gue akan bertahan. Gue akan berjuang. Gue akan melakukan yang terbaik demi meringankan sedikit saja beban di hati kawan-kawan itu. Ini semua adalah proses, dan kita menjalaninya bersama, dari awal, dan akan begitu terus hingga akhir.

Thursday, November 24, 2011

2012 and My Fangirl Needs

In 2011, I started listening to Jpop, and my heart completely fell for NEWS and Hey!Say!JUMP. In 2011, NEWS lost two very important members: Tomohisa Yamashita and Ryo Nishikido. In 2011, Hey!Say!JUMP lost its youngest member, Ryutaro Morimoto. It took some time for me to recover from the heartbreak I got from that news, but life goes on, and seems like my idols have moved on. So far, I've got some great news from two of my favorite groups:

1. Tegoshi Yuya to star in a movie (Hotaru no Hikaru)
Although Tegoshi won't be the lead role, this is one of the most phenomenal movies in Japan (that's what I read from some articles and comments, but I myself have never watched it) and it is said that Tegoshi would play a new character who will be the key to the story development.

2. Tomohisa Yamashita and Yuri Chinen to star in a new drama together (Saikō no jinsei no owari-kata)
Yamapi is not my favorite actor, nor my favorite member when he was in NEWS, but I always enjoy his dramas and his songs. Now, I'm so looking forward to this new drama because of Chinen! It's been a while since he played in a drama again. He will be Yamapi's little brother in the drama. What a unique combination in my opinion. πŸ˜ƒ

3. Ryosuke Yamada to star in a new drama ('Ideal Son')
Some people said that Yamada's role will be very different compared to the roles he had in his previous dramas (most of them were as a young handsome detective), so that's the only highlight. I'm looking forward to it, though... since I always love Yamada's acting. Yuto Nakajima will also play along with Yamada in this drama! He would play as Yamada's friend. Yattaaa.... It's been a while since I saw Yuto act. I can smell a new Hey!Say!JUMP single coming in January! πŸ˜†

4. Shigeaki Kato to debut in literary work and release the first book
This is the most exciting news of all the good news that I've received from my beloved boys so far because this is really a new thing for JE Talents. I've written my thought about this in my previous post. I'm sooo happy and so looking forward to this book since I'm a fan of Shige's essays and j-web posts πŸ’š

5. Daiki Arioka to star in a Taiga drama (Chusingura, Sono gi Sono Ai)
I think my little brother will be more excited about this drama than I am. I'm not a fan of this kind of drama, but my little brother loves it so much. But this is great because it's been a while since Daiki act in a drama again ✊

Btw, it's the popular trio who gets to star in dramas again. I hope my boy Yuya will also have some spotlights for himself this year, and Keito, and Inoo, and Yabu, who deserved love as much as the other three get. 

And please let the new NEWS release singles and if possible, an album in 2012 too. I feel the need to support them now!!

Tuesday, November 22, 2011

So Proud of You, Shige!!

Have I told you I love NEWS? Okay, I'm still a big fan of Hey!Say!JUMP, but I can't help to fall in love with NEWS, a very interesting group. They are... how can I say it... different from other groups. Ever since their debut with nine members until now with the remaining four members, I still love them. They are so full of many different colors. There are great actors, great music composers, great newscaster, great singers, great comedians, and a very talented writer in one group. And now, it has been announced that Shigeaki Kato will make a debut in the literary work with his book, Pink and Gray. He is by far is the first Johnny's talents who make a debut as a novelist. He does something that no one else (in Johnny's) has accomplished yet. Shige, you're amazing!! 

credit picture to http://spilledmilk25.livejournal.com/

If you are interested to read the details about Shige's book, go here. I hope there will be an English version of his book. I really want to read it. Ever since I read his writing in some magazines, I knew that he's a good writer. Ganbatte, writer Shige-san ❤

Friday, November 18, 2011

ζ„›

You are white, I am black
You are a prince charming
I am an ugly duck
You are so close
Yet you seem so far
Why did we meet each other in the first place?
Why can't I stop looking at you?
Why did I feel worried when you were sick?
I refuse to call it love
I don't want to feel that emotion again
At least not for now
Even after those being said 
I still can't stop to think about you


PS: Please take care of your health, don't make me worry again.

Sunday, November 13, 2011

Sayonara, Ryutaro!

I guess it's official. His name is no longer in Hey!Say!JUMP's page on Johnny's web. There is no better clarification than this. When a JE member left his respective group, their name will be deleted from its respective page. That's what happened to Uchi, Kusano, Yamapi, and Ryo in NEWS, and Akanishi Jin in KAT-TUN. And this time, I'm not really surprised when I heard about it. Back in July, when I heard that Ryutaro was suspended due to underage smoking, I cried a lot, but I still had high hope that someday he would return to Hey!Say!JUMP after his suspension finished. A month ago, Yamapi and Ryo left NEWS. I cried again, and I learned something: don't put your hope too high on idols. You can't expect them to be something you wanted them to be. So, I gradually learn to accept the fact that NEWS is 4 members now. And now, Ryutaro also left the group (or being kicked out by Johnny, I don't know and I will never know), but I didn't cry. I'm tired of crying for these kinds of matters over an idol. But somewhere deep in my heart, I feel like something is missing. I'm sad, but my tears won't fall. Ryutaro is not my favorite, but HSJ without him is indeed different. Hey!Say!JUMP has ten letters and divided into two subgroups, BEST and 7, each subgroup has 5 members. That's the concept of Hey!Say!JUMP. Now, without Ryutaro, is it mean that there won't be BEST and 7 anymore? I don't know. Time will tell. Now, I can only hope the best for them, for JUMP and Ryutaro. Leaving the group doesn't mean the end of his world. Maybe he would someday back to the entertainment world as a soloist, and maybe that's the best for him since he didn't get the spotlights as much as he deserves. Time will tell us and time will heal our pain of losing him as a part of JUMP. He's a member who will forever be missed. Ganbatte, Hey!Say!JUMP. Ganbatte, Ryutaro. Thank you for being our little hamster for these past 4 years ❤

Wednesday, November 9, 2011

Isaka and Maximilian

Today is really exhausting. It feels really nice now that I'm already on my bed. Today was supposed to be my day off, but one of my lecturers asked my class to come to college because we had to go to PUTIKNAS. It is a broadcasting studio in UIN, and I and my classmates had fun there. We learned many things about television and broadcasting in a real place with those awesome cameras and stuff 😁

Today is also the first day of my activity in PSM UIN Jakarta. I'll be spending about 5 hours in college from 4.00 pm until 9.00 pm every day. Even on Monday, I have to spend about 10 hours, from 7.00 am until 5.00 pm. It'd be so exhausting, but today was fun. We learned how to read musical notes, etc. I had learned about this stuff in elementary school, but I've forgotten about it, hahaha... so it's nice to learn it again. Reading musical notes is fun and makes me understand music even more. We also learned how to do conducting. It was quite difficult to sing and conducting at the same time. We have to feel the music so we could make a good rhyme with our hands. It was indeed interesting. Btw, I'll be really busy for a month because I haven't become a member of PSM officially yet. We have to be able to go through all these lessons in a month without breaking the rules and I have to pass the mid-test too. I need to work hard and put all my effort into it because I really want to be in PSM. Of course, all those strict rules are somewhat annoying, but I need to sacrifice things to get the things I want, right? Besides, Mabit had taught me how to survive in such strict and difficult circumstances, so I'll show them that I'll get through this perfectly! Ganbarimasu!!

Oh, there's a funny and interesting rule in PSM UIN Jakarta. All members of PSM must have a new name made by our seniors. We must use this name when we're in PSM activities and all members of PSM must call us with those new names. My PSM name is Isaka. They said this name has a nice meaning, but when I look for it on google, I only found out that this is the name of a town. Haha, anyone could tell me what it means? I kinda like it, though. It sounds like a Japanese name. Every generation has its own name too, just like what I had in Mabit: Auxiliary 2010. And my PSM generation name is Maximilian. It means strong fighter or something like that.

Well, I already have quite a lot of nicknames since I was a kid: my family called me Ade, and they have never called me by my name, not even once. My family called me Andria, from Rosandria. My school friends called me Denisa. My childhood friends called me Nisa. My Mabit friends called me Caca. And now, my PSM friends will be calling me Isaka. Oh well, as long as you don't call me any insulting names, I'm fine haha. Well, that's all for today. Please use the time in your youth to the fullest too, so you won't regret it when you're getting old. Haha, oyasuminasai! πŸ’œ

Monday, November 7, 2011

Guru yang Baik

Gue banyak menonton drama tentang guru. Dari semua drama itu, satu hal yang pasti gue pelajari mengenai guru yang baik: selalu berusaha untuk memiliki keyakinan pada muridmu, apapun yang terjadi. Bahkan ketika semua orang tidak peduli dan menyalahkan murid kita, kita harus tetap berusaha sebisa mungkin memahami alasannya, dan percaya padanya. Dengan begitu, murid itu akan percaya pada kita. Entahlah, apakah itu terlalu naif? Bahkan meski murid kita berbohong, kita harus percaya padanya? Bagaimana kalau murid itu menganggap kita bodoh dan meremehkan kita? Harga diri kita jatuh dan kita tak lagi mendapat hormat dari murid. 

Tapi, apakah hanya harga diri dan kehormatan yang lebih penting? Entahlah. Guru yang baik masih menjadi misteri bagi gue. Mungkin gue tidak akan bisa menjadi guru yang baik, tapi gue ingin menjadi seperti guru di drama-drama itu, yang selalu bisa yakin dan percaya dengan muridnya. Mungkin gue akan menjadi guru paling lemah sedunia kalau begitu, ya?

-terinspirasi menulis ini setelah melihat pertengkaran antar guru dan murid di timeline twitter.

Thursday, November 3, 2011

TEPPEN - NEWS (Lyrics, Translation & Mp3)


One of the best songs NEWS ever released in my opinion. 10 seconds of the song has already got me! It is really good to raise my mood up! This is also the last single with Uchi and Kusano in it. Lyrics and translation are done by NEWShFAN =)
download: TEPPEN - NEWS Mp3

Maiagare sora takaku jimen keritsukero
Soar up high into the sky, kick-off from the ground
Kimi no omoi wa karei ni sutaato kiru kara (So you can fly)
Because your feelings are hanging on a magnificent start 
Teppen mezase
Aim for the summit!

Koibito tachi ga hikare atteku you ni
Lovers seem to be charming each other
Omoi tsunoreba tsunoru hodo ni yume wa chikazuku
The more they open up their emotions, the closer their dreams become
Kisetsu ga sotto meguri meguru you ni
Seasons seem to be gently passing by
Kimi ni kizukarenai you ni chikazuite kuru no sa
I'm coming closer to you, though you seem not to have noticed

Daitei no yatsu wa machikirenaku natte
Most guys don't seem to be able to wait
Akiramete shimau kara oshiete ageru yo
Because they give up easily, I will tell you to

Maiagare sora takaku, dare nimo makenai
Soar up high into the sky, Don't lose to anyone
Atsui kimochi de yurase taiyou (So you can fly)
a sun swaying with hot emotions 
Tamerawazu kowagarazu jimen keritsukero
Don't hesitate nor be afraid, kick off from the ground
Kimi no omoi wa karei ni chuu wo mau kara (So you can fly)
Because your feelings will dance splendidly in midair 
Teppen mezase
Aim for the summit!

Maji de kakkoii yatsu wa itsumo yuugenjitsugou
People who are truly cool always live up to their names
Kimi mo hazukashi garazuni koe ni dashite minayo
You should try speaking out without being shy too
Tsutaeta bun dake chikara ga minagiru
The amount of strength you convey will be rise up within you
Shippai wa kimi ga akirameta toki sa
The loss will be if you give up

Mai agare sora takaku
Soar up high into the sky
Kimi no haato niwa hikari no chizu ga aoku kagayaku
In your heart the map of light shines afresh
Mayottemo kurushikutemo norikoeta toki ni
You may feel lost or pained, but when you overcome that
Kimi no omoi wa karei ni chuu wo mau kara
Your feelings will dance splendidly in midair
Atsuku hoero
So yell out passionately!

Be Heat Revolution sou yume no mama de
Be Heat Revolution, yes, just as you dreamt
Owarase wa shinai sa
You will not be stopped
Be Cool Revolution sou akiramezuni
Be Cool Revolution, yes, without giving up
Shinjite susunde ikou
Continue on believing
Atsui haato wa kimi dake no Shining Road
The passionate heart is your Shining Road

Hitomi mitsumete, Boku wo kanjite
Gaze into my eyes and feel me
Atsui omoi tsutaeru kara
because I’m telling you these hot feelings

Maiagare sora takaku dare nimo makenai
Soar up high into the sky, Don't lose to anyone
Atsui kimochi de yurase taiyou (So you can fly)
a sun swaying with hot emotions
Tamerawazu kowagarazu jimen keritsukero
Don't hesitate nor be afraid, kick off from the ground
Kimi no omoi wa karei ni chuu wo mau kara (So you can fly)
Because your feelings will dance splendidly in midair 
Teppen mezase
Aim for the summit!

PS: Happy 27th Birthday to Nishikido Ryo! May all the best always go with you, sexy human being!

Wednesday, November 2, 2011

Mahou no Melody PV (Tegomass)


Actually, this PV came out a month ago, and I intended to post about it earlier, but I kept being distracted by other things. Anyway, this PV is from their 3rd album, Tegomasu no Mahou. The song has Tegomass's style. Like their previous songs, this song is also catchy, beautiful, and quite easy listening, my kind of music, hahaha. I absolutely love this song. The music has some kind of orchestra style. Tegomass's voices and harmony never failed to amaze me. ❤


The PV is interesting. So, Tegoshi and Masu are pilots (?) and they are building their own plane, but they kept failing to make the plane able to fly. Fyi, it's not the usual plane we have at the airport. Actually, the plane is kinda unique and cute, just like Tegomasu, haha... :P It was so cute when Tegoshi cried after he tried to fly the plane by himself but it ended up fell down, and the same thing happened to Masu, hahaha! Anyway, there is so many fanservice for Tegomasu's fans in this PV. Tegoshi looks so pretty. I know he has a pretty face, but this time he looks totally pretty. I love their costumes when they're singing with the band. Actually, those costumes are weird, but I like it, hehe. Overall, the concept is so good, and I love the part when they're flying in the sky. It looks nice~

Tuesday, November 1, 2011

New Challenge Awaits

Today I received the result for my audition last week. Fyi, I signed up for University Student Choir (PSM aka Paduan Suara Mahasiswa) in my university, and alhamdulillah, I got accepted. My best friend, Putri, also got accepted, and I'm glad that I will have her to be my company in this new activity. The schedules for PSM are quite a lot. I was like, "Oh no, I won't have a chance to sleep at noon anymore.." when I found out what's waiting for me for the upcoming months and maybe, years. Will I survive in this organization? I hope I will. I've got accepted and once I'm given this opportunity, I won't let it become a waste. Besides, Putri will be with me, and as long as I have my best friend around, I'm going to be just fine. This also means that I will be busier than before, because I have college, Mabit, and PSM in my hand. Now I'm thinking about it, I realized that these tasks won't be easy. Maa, Ganbarimasu!! I want to fill the time in my youth with useful things, therefore I have to take every challenge in front of me as much as possible, so I will carve good memories in the future and I can become a cool adult. Singing and music aren't new things for me, and I want to use the talents that God has given to me to the fullest. Thanks to many awesome people around me, you've inspired me to be a better and cooler person. Wish me luck, guys~ 

Be Heat Revolution, yes, just as you dreamt
You will not be stopped
Be Cool Revolution, yes, without giving up
Continue on believing
The passionate heart is your Shining Road
-TEPPEN - NEWS

This song suddenly popped up in my mind as I'm writing this, haha~ 😊

Monday, October 31, 2011

Zenkai Girl (Jdrama)


Jepang, sekali lagi, menambah rasa kagum gue pada negara sakura itu melalui doramanya. Zenkai Girl, salah satu drama musim panas tahun ini, adalah salah satu drama terbaik yang gue pernah tonton diantara semua drama Jepang tahun ini. Sulit bagi gue memutuskan mana yang lebih bagus antara Zenkai Girl dan Ikemen Desu Ne, tapi karena Ikemen Desu Ne adalah remake dari drama Korea dan bukan original dari Jepang, gue rasa Zenkai Girl menjuarai. Selain itu, ini bukan drama tentang cewek cross-dressing jadi cowok lagi. Tokoh utama drama ini juga nggak asing lagi: Yui Aragaki dan Ryo Nishikido dan juga didukung oleh kehadiran dua aktor cilik yang nggak kalah menawan, Kanon Tani dan Serai Takagi ~

Wakaba Ayukawa (Yui Aragaki) adalah wanita ambisius yang ingin menjadi pengacara internasional. Ia berangkat dari masa kecil yang suram; miskin, ayahnya ditipu oleh rentenir, dan ibunya sudah lama meninggal. Demi mewujudkan keadilan bagi dirinya dan mengubah nasib, Wakaba memaksa diri dari kecil untuk menjadi nomor satu dalam segala hal.

Wakaba and Hinata
Wakaba berhasil mendapat beasiswa untuk semua pendidikannya, dan akhirnya ia pun melamar di perusahaan pengacara internasional milik Shoko Sakuragawa (Hiroko Yakushimaru). Wakaba langsung diterima, namun bukannya diberi pekerjaan sebagai pengacara yang wajar, ia malah disuruh menjadi babysitter Hinata (Tani Kanon), putri tunggal dari Sakuragawa. Katanya, ini adalah ujian selama 3 bulan untuk menguji kemampuan sebelum ia diangkat sebagai pengacara resmi. Meski awalnya kesal karena Wakaba nggak suka anak kecil, ia memutuskan untuk menerima pekerjaan itu karena aturan hidupnya adalah, ia tidak akan berhenti di tengah jalan begitu memulai sesuatu, dan ia akan menyelesaikan pekerjaan yang diberikan padanya dengan sempurna. Hinata terbilang dewasa untuk umurnya yang masih 5 tahun, dan ia memiliki sikap sok yang sama seperti Wakaba. Ia sejak awal pun meragukan kalau Wakaba akan bertahan mengasuhnya, sama seperti babysitter-nya yang lain.

Suatu hari saat mengantar Hinata ke TK-nya, ia bertemu Yamada Sota (Nishikido Ryo), lelaki muda yang merupakan ayah tunggal dari sahabat Hinata, Pitaro. Sota adalah lelaki tanpa pendidikan tinggi, sangat sederhana, tidak punya tujuan hidup yang pasti, dan hanya bekerja sebagai koki di rumah makan kecil, ayah rumahan, seseorang yang sangat jauh dari tipe lelaki ideal bagi Wakaba. Namun karena tugas babysitting-nya, ia terpaksa bertemu Sota setiap hari dan berurusan dengan ayah-ayah rumahan yang lain. Aturan dari TK tempat Hinata dan Pitaro bersekolah mengharuskan Wakaba berpartisipasi dalam mengurus anak-anak kecil di TK itu. Sikap Wakaba yang selalu sangat tegas dan langsung dalam menyampaikan pendapatnya, baik itu hal baik atau buruk -dan kebanyakan sih buruk- membuat ia tidak disukai ayah-ayah teman Sota yang lain, namun hal itu justru menarik perhatian Sota. Meski cara penyampainnya kasar, Wakaba hampir selalu mengatakan hal-hal yang benar. 

Wakaba sebaliknya, kesal pada Sota yang lemah, apalagi setelah ia tahu bahwa Sota adalah koki berbakat dan pernah bekerja di restoran ternama, namun ia menyerahkan mimpinya dengan alasan: tidak mungkin membagi waktu mengurus anak dan bekerja sebagai koki profesional. Bagi Wakaba, tidak ada yang tidak mungkin, karena ia sendiri bisa membagi waktu untuk mengurus Hinata dan bekerja di kantor pengacara yang sibuk. Hanya perlu niat dan kemauan yang sungguh-sungguh. Sebenarnya, Wakaba diam-diam menaruh rasa kagum pada Sota karena ia bisa membesarkan Pitaro dengan baik sendirian, meski ia bukan ayah kandungnya.


Selain itu, Sota disukai semua orang atas kebaikan hatinya, namun Wakaba terus bertahan dan melawan perasaannya. Kedua orang ini pelan-pelan justru saling belajar dari satu sama lain: Sota yang akhirnya menyadari betapa pentingnya memiliki mimpi dan tujuan hidup yang pasti bukan hanya untuk dirinya, tapi juga untuk Pitaro, dan Wakaba yang pelan-pelan menyadari bahwa bukan hanya kesuksesan materilah yang terpenting. Wakaba diingatkan kembali oleh kehangatan keluarga dan darimana ia berasal.

Lalu kisah antara Hinata dan Pitaro, kisah cinta pertama anak kecil yang hebatnya bisa membuat kita menitikkan air mata. Akting Hinata keren banget, nggak kehilangan kepolosan anak-anak, tapi juga nggak menunjukkan sifat dewasa yang dibuat-buat. Honestly, I hope to see another season of Zenkai Girl with the whole new story with adult Hinata and Pitaro as main characters πŸ˜‰

I rate it 95 out of 100! Porsi romansa, komedi, kesedihan, dan keluarga terangkai dengan imbang dan apik banget di drama ini. Gue sebenarnya ingin membahas secara detail hubungan antara Wakaba dan Hinata, hubungan Sota dan Pitaro, hubungan Hinata dan Pitaro, hubungan Hinata dan ibunya, hubungan Wakaba dan Ayahnya, dan hubungan keempat tokoh fantastis ini, tapi nanti gue malah akan membuat photobook dengan banyak halama. Melihat Wakaba yang bekerja keras membuat gue merasa belum melakukan apa-apa untuk cita-cita gue. 


Disini kita juga tau betapa pentingnya peran cita-cita orangtua untuk anaknya, peran keluarga untuk diri kita, dan seberapa pun hebatnya peran materi dalam hidup, materi terindah tetaplah keluarga dan keberadaan teman atau orang yang setia bersama kita. So many great things about this drama that I can't mention one by one. You should watch it yourself and value it yourself. It is really worth your time ❤


Happy Birthday, Debby! (19)

19 years ago, you were born on this earth. Exactly 5 months after I was born. You're the only cousin who has the same age as me. This picture is the oldest memory I could remember with you


That picture was taken during Le Agus's wedding in our Grandfather's house. I don't remember the exact whole things that happened at that time, but I remember I had fun playing with those red chairs. And look, we were together at the up row. We have always been close since we couldn't remember everything.


And also this one. I quite remember a lot of things in this picture. Our big family was in Puncak for a vacation. Those are our cousins. Look again, you and I were sitting on the right and left side of my brother, Mas Inu. I remember we went to a river together with our big family to bathe there or just played around with water. I remember, you didn't brave to touch the water because it was too cold, and you kept hanging on your father's shoulder. I remember we were sleeping together on the floor, and I remember how beautiful the scenery we saw in the morning when the curtain of the window was opened. We were a big happy family. Of course, we still are now, but you know that some things have changed and in the meantime, we can't hang out together as much as we used to be.

Hehehe... the two of us now have officially become young adults. I love how no matter how long we haven't seen each other, once we meet, we never felt awkward and our conversation will always match. I think our relationship is amazing, you're not only my cousin, but you're also my sister, my best friend, and my rival. In the past, we had fought during our elementary school and we didn't talk to each other for days, but I didn't know how we made up and our bond becomes stronger. I wish I could celebrate today with you. I really do. I miss you so much. The last time we met was 5 months ago. I wrote about it here, and we had so much fun. 

Debby, thank you for being born. Thank you for being my family. Your existence means a lot to me. I hope you have a wonderful day. Let's become cool adults together. Let's do our best in everything. Let's be a good rival forever. Let's become sisters forever. May all the best always go with you, the future doctor~ πŸ’š

Thursday, October 27, 2011

Perjalanan di Trans Jakarta bersama Asriana Syarifa Septari

Hari ini untuk alasan yang berhubungan dengan Mabit, gue ke Nurul Fikri. Awalnya cuma berniat menemani Tari, tapi tiba-tiba gue diberitahu bahwa hari ini kita akan ke Nurul Fikri Salemba untuk melakukan beberapa promosi mengenai Mabit Nurul Fikri. Jujur, tadinya gue merasa lumayan males karena gue nggak bawa uang, tapi demi memenuhi kewajiban sebagai Humas Mabit, gue ikut-ikut aja deh. Rencananya, gue, Tari, Luthfi, dan A'im yang akan ke NF Salemba hari ini. Luthfi dan A'im akan naik motor, sedangkan gue dengan Tari akan naik TransJakarta. Kita pun berpisah jalan dan pergi setelah Maghrib. Namun sayang rencana yang sudah disusun tidak berjalan sesuai keinginan dikarenakan macet Jakarta. Jadinya malah begini...


1. Perjalanan dari Halte TransJakarta Duren Tiga ke Halte Halimun lumayan jauh. Alhamdulillah, gue dan Tari dapat tempat duduk, meski nggak bersebelahan. Tapi, dikarenakan macet yang lumayan parah tadi, gue ketiduran. Begitu bangun, ternyata udah jam 7 malam aja. Dengan berbicara menggunakan mimik wajah karena jarak bangku yang lumayan jauh, gue dan Tari memutuskan untuk turun di Halte Halimun dan kembali naik TransJakarta untuk pulang karena nggak akan sempat bagi kita untuk sampai ke NF Salemba yang masih jauh banget dan akan tutup setengah 8. Dengan kata lain, perjalanan kita lumayan sia-sia. Meski begitu, Luthfi dan A'im udah sampai di NF Salemba, jadi kita menyerahkan tugas pada mereka. Gue dan Tari sempat bingung mau balik ke Halte Mampang atau ke Halte Kampung Melayu. Setelah diskusi dengan petugas di halte, kita mendapat pencerahan untuk pergi ke Halte Kampung Melayu untuk menghindari kemacetan. Toh, rumah gue dan Tari bisa ditempuh lewat jalan itu~

2. Dari Halte Halimun, kita harus ke Halte Matraman dulu sebelum menempuh perjalanan menuju Halte Kampung Melayu. Di TransJakarta kali ini, kita nggak dapat tempat duduk, malah berdiri di tengah kerumunan penumpang. Tari terus berbicara di kuping gue mengenai banyak hal absurd, seperti kedua pasangan yang berdiri di sampingnya, dan lain-lain πŸ˜† Berhubung gue dan Tari buta jalan, kita pun sempat bingung Halte Matraman itu yang mana. Setelah berdiskusi dengan berisik berdua di tengah kerumunan, ada bapak baik hati yang memberitahu kita dimana letak Halte Matraman sebenarnya.

3. Turun di Halte Matraman, Tari mencari vending machine karena haus. Kita menemukannya di halte Transjakarta di sebrang. Mesin ini, meski udah dipajang di dalam halte untuk waktu yang lama, kayaknya banyak rakyat Indonesia yang nggak berani menyentuhnya. Terbukti dari cara mereka memandang gue dan Tari yang sibuk mengotak-atik mesin, mencoba mencari tau cara kerjanya. Mungkin orang-orang ini takut uang yang mereka masukkan nggak akan keluar lagi atau salah pencet, ha ha. Gue dan Tari sih berhasil mengeluarkan sebotol freshtea tanpa membuat mesinnya rusak~

4. Gue menarik Tari dengan agak berlari saat mau naik TransJakarta ke arah Otista supaya kita dapat tempat duduk, meski kelihatannya agak zonk sih karena aksi gue yang agak sedikit antusias demi memenangkan bangku, haha. Nggak apa-apalah ya, kan sebelumnya kita udah berdiri terus =w= Pembicaraan yang terjadi masih seputar hal absurd dan random, tapi lumayan seru juga. Kita turun di Otista dan naik angkot 16 di kursi depan. Lalu, dengan random memuji betapa 'bagusnya' angkot yang kita naiki. Pembicaraan ini tentu saja si Tari yang memulai. Begitu sampai di depan gang rumah Tari, kita pun berpisah jalan.

At the end, it was a fun trip and it's so rare for just the two of us to have such a trip, haha. I don't regret it because it was so much fun and many funny things happened, meski cara gue menceritakannya nggak lucu sama sekali. Maklum, gue bukan penulis komedi dan selera humor gue selevel siput, jadi beginilah adanya, haha. Seandainya gue melakukan perjalanan itu sendiri, nggak terbayang betapa zonk-nya gue tadi. Okay, inilah cerita hari ini. Semoga kalian mengalami hari yang menyenangkan juga~ πŸ˜†

Wednesday, October 26, 2011

Ouran High School Host Club live action (Jdrama)


Musim panas ini, Jepang menyajikan dorama dengan tema-tema yang serupa, yaitu tentang cewek yang menyamar menjadi cowok dan dikelilingi sekelompok cowok ganteng yang akan membuat penontonnya mupeng, haha. Pertama, Ikemen Desu Ne. Lalu Hana Kimi 2011. Dan yang baru gue tonton ini Ouran High School Host Club. Dorama ini diangkat dari sebuah manga dan anime popular di Jepang berjudul sama dan beberapa cast-nya udah nggak asing lagi di mata. Now without further ado, let's jump to the story~

Ini adalah kisah tentang seorang anak perempuan miskin bernama Haruhi Fujioka (Haruna Kawaguchi), seorang siswi beasiswa di SMA Elit, Ouran Academy. Haruhi yang datang dari keluarga biasa tidak memiliki cukup uang untuk membeli seragam sekolah sehingga ia terpaksa mengenakan pakaian ayahnya, rambutnya pun dipotong pendek karena beberapa alasan, dan karena penampilan inilah, dia dikira sebagai murid laki-laki.


Suatu hari, saat Haruhi sedang mencari tempat yang tenang untuk belajar, tanpa sengaja ia masuk ke ruangan musik yang di dalamnya terdapat enam murid laki-laki dengan paras yang sangat tampan. Keenam siswa tersebut menyebut diri mereka sebagai host sekolah. Para host ini melayani gadis-gadis di SMA Ouran yang datang kepada mereka layaknya para host di klub malam, namun dengan batasan-batasan tertentu. Tujuan mereka adalah untuk menciptakan kebahagiaan bagi semua orang di SMA Ouran. 

Keenam host ini adalah...
Tamaki Suou (Yusuke Yamamoto): Disebut sebagai leader dan pangeran dari Ouran Host Club karena dialah yang mendirikan Host Club dan memiliki jumlah customer terbanyak. Tamaki adalah cowok yang selalu berlebihan dalam memandang segala sesuatu, terobsesi dengan 'keluarga', sangat narsistik dan menganggap dirinya sebagai makhluk terindah di dunia (sumpah, doi lawak banget!!). Tamaki juga merupakan putra tunggal dari pemilik SMA Ouran dan sangat mencintai Ouran Host Club.

Kyoya Ootori (Shunsuke Daito): Kyoya tidak termasuk ke dalam jajaran yang 'melayani' gadis-gadis, tapi berperan sebagai manajer dan mengatur berbagai hal yang berhubungan dengan Host club, seperti menjual goodies dan merchandises para hosts ke pelanggannya, mencatat daftar klien, dan menemukan berbagai terobosan yang dapat memberikan keuntungan materi bagi Host Club dan dirinya sendiri.. Kyoya adalah tipikal cowok kalem yang keren, tenang, namun memiliki hati yang 'kelam' (dalam konotasi yang sangat kocak) dan mampu memanipulasi keadaan dan orang lain. Kyoya sangat menyukai uang dan cerdas jika berhubungan dengan mencari keuntungan. Meski begitu, dia sangat peduli pada Host Club.

Hikaru dan Kaoru Hitachiin (Shinpei dan Manpei Takagi): Si kembar yang punya sifat sama. Semua hal yang mereka sukai pun sama. Hanya saja, Kaoru memiliki sifat yang lebih dewasa dibanding Hikaru. Hikaru tidak bisa mengontrol emosi dan lebih egois. Hikaru dan Kaoru selalu tampil bersama dan menunjukkan keromantisan saudara (bromance) yang membuat gadis-gadis di depan mereka terpesona. Kedua saudara ini hampir tidak mau dipisahkan. Mereka merasa aneh kalau tidak bersama satu sama lain. Hampir nggak ada yang bisa membedakan keduanya karena mereka kembar identik. Terkadang, mereka muak karena nggak seorang pun bisa membedakan yang mana Hikaru dan Kaoru.

Mitsukuni Haninozuka (Yudai Chiba): Panggilannya adalah Honey atau Hani-senpai. Honey adalah cowok imut yang selalu bersikap feminin, meski dia sebenarnya yang tertua di antara anggota Host Club. Honey membawa boneka kemana-mana dan sangat menyukai makanan manis seperti kue. Tapi dibalik sikap feminin dan manjanya itu, Honey sebenarnya adalah juara nasional karate, taekwondo, dan berbagai seni bela diri lainnya.

Takashi Morinozuka (Masaya Nakamura): Mori adalah anggota yang paling sedikit berbicara. Ia melayani gadis-gadis di Ouran Host Club tanpa pernah mengatakan apapun. Kediamannya adalah hal yang membuat gadis-gadis menyukainya karena ia memiliki image liar namun 'misterius'. Mori dan Honey memiliki hubungan yang sangat dekat dan saling melindungi satu-sama lain. Mori merupakan juara internasional Kendo dan seni bela diri lainnya, sama seperti Honey.


Singkat cerita, Haruhi dipaksa bergabung di Ouran Host Club karena memecahkan guci mahal di markas mereka dan harus mengganti rugi dengan 'tubuhnya'. Semua anggota di Ouran Host Club menyadari bahwa Haruhi adalah perempuan kecuali Tamaki yang, kontras dari ketampanan dan kecerdasan yang sering ia banggakan sendiri, justru lambat mengetahui Haruhi adalah perempuan, tapi tanpa sadar merasa terpesona dengan kepolosan dan kecantikan Haruhi.

Ouran Host Club ingin menyembunyikan identitas Haruhi sebagai perempuan karena tidak ingin menimbulkan kekacauan diantara para gadis-gadis fansnya. Awalnya, Haruhi merasa muak dengan 'kebodohan' dan segala hal tidak masuk akal yang dilakukan di Ouran Host Club, namun ia semakin menikmati waktu yang dimilikinya bersama mereka. Keenam cowok itupun juga semakin menyukai Haruhi dan penasaran dengan dirinya yang selalu berwajah datar tanpa emosi dan tidak takut pada apapun. Tamaki, leader slengean ini akhirnya malah jatuh cinta pada Haruhi, diikuti oleh si kembar Hitachiin. Haruhi sendiri nggak sadar dengan perasaan-perasaan di sekelilingnya karena selama ini dirinya terlalu sibuk belajar dan tidak memahami romansa. 

Selain keenam cowok itu, ada Umehito Nekozawa (Ryo Ryusei) dari klub Sihir Hitam. Cowok gothic yang tidak tahan dengan cahaya matahari dan sesuatu yang terang. Dia adalah versi cowok dari Sunako di Yamato Nadeshiko Shichi Henge. Nekozawa, menurut gue pribadi, adalah yang paling ganteng diantara semua cowok di drama ini, bahkan dengan penampilannya yang agak zonk itu nggak mengurangi ketampanannya!! Nekozawa sering muncul di tengan-tengah Ouran Host Club untuk alasan-alasan yang absurd~


I rate it 8 out of 10. Humor dan kekocakan di dorama ini setipe dengan Hana Kimi dan Atashinchi no Danshi, so many randomness and absurdity and it is ridiculously stupid and random, yet very entertaining. It makes my cheeks hurt from laughing too much. Kita akan dibawa tertawa sepanjang sebelas episode. Dari segi akting, Yusuke memang top dalam hal 'melebih-lebihkan sesuatu' dan karakter Tamaki yang dibawakannya sangan tepat dan nggak annoying, meski gue pribadi lebih prefer karakternya terlihat lebih muda, seumuran Ryosuke Yamada atau Ryunusuke Kamiki, agar feel dari manga-nya lebih terasa. Tapi, kalau kalian nggak pernah nonton manga atau animenya, gue rasa drama ini akan memberikan perasaan baru yang menyegarkan. Selain itu, the little romance between Haruhi and Tamaki was kinda cute, though I kinda ship her with Kyoya better, hehehe~



Thursday, October 20, 2011

Picture of the day: The Boys in Pink

credit scan to MoMozZz@baidu and heysayjump59@LJ
I know this is just another cover magazine. The only reason I need to put this picture in one of my Picture of the Day is because the boys look so beautiful. They always look amazing, but this one looks sooo pretty. I actually love how Yuya, Keito, and Inoo are placed in the front row. I love Yuya and Keito's hairstyle. Hikaru still has his blonde hair. I don't know until when he will keep his hair blonde since his drama's already over, but I'm totally fine with that because his blonde hair just adds his handsomeness ❤ Inoo is pretty as always. The others are just beautiful. I love the pink color on their lips and I love their white and pink outfits. They look bright and glowing. This photoshoot is so beautiful πŸ˜†

Monday, October 17, 2011

Fenomena Macet

Hari ini adalah ke-3 kalinya gue terlambat di kelas Bahasa Inggris. Kalau sampai gue terlambat lagi minggu depan, it will be the end of my English class for this semester. Dan tentu aja, penyebab keterlambatan hari ini adalah tidak lain dan tidak bukan: macet.

Okay,  gue tau harusnya gue bangun lebih pagi, berangkat lebih pagi, dan melakukan segalanya lebih pagi. Gue tau harusnya gue nggak tidur jam 3 pagi sehingga bisa bangun lebih cepat. Gue tau, kok... 😜

Tapi sesungguhnya, kemacetan di Jakarta juga berperan besar atas segala keterlambatan yang terjadi. Kenapa sih orang Indonesia terobsesi untuk naik mobil pribadi? Mobil-mobil besar yang jumlahnya melebihi kapasitas rumah di Jakarta dan isinya cuma SATU orang. Jadi, kalau ada 10 orang yang keluar rumah, maka akan ada 10 mobil juga yang keluar.

lebih dari 50% mobil di gambar ini hanya berisi satu orang

Gue mencoba memahami alasan mereka memilih memakai mobil sendiri ketimbang kendaraan umum, tapi di saat yang sama. gue juga menemukan argumen untuk alasan-alasan itu. Jadi, rata-rata orang yang memilih menggunakan mobil pribadi di Jakarta adalah karena alasan-alasan di bawah ini:

1. Lebih hemat karena cuma perlu isi bensin beberapa hari sekali dibanding naik kendaraan umum setiap hari yang harus bayar minimal Rp2000.
Well, memang benar, sih. Tapi, nggak ada salahnya 'kan berbagi uang ke para kondektur bus, supir taksi, tukang ojek, dan berbagai kendaraan umum lainnya ketimbang isi bensin melulu. Kalau ada 5 orang yang memutuskan untuk memilih naik kendaraan umum hari ini ketimbang naik mobil pribadinya, paling nggak sedikit dari kemacetan di Jakarta akan teratasi dan kita juga jadi berbagi rezeki.

2. Lebih nyaman, terutama kalau mobilnya ber-AC. Meski terjebak di kemacetan berjam-jam, mereka nggak perlu kepanasan...
Padahal kalau kita naik bus umum, naluri kemanusiaan kita akan diuji, apakah kita akan mementingkan kenyamanan semata atau memberikan kursi kita ke orang yang lebih membutuhkan.

3. Gengsi
Pejabat-pejabat di negara lain masih banyak naik sepeda atau kereta ke kantor, lho. Beda dengan orang Indonesia yang meski jabatannya belum terlalu tinggi aja, mereka merasa perlu untuk menunjukkan ke masyarakat kalau mereka bermobil. Kayaknya kalau nggak naik mobil kemana-mana itu ada yang salah. Mobil malah jadi bahan untuk bergaya...

Yang membuat gue miris adalah, orang-orang ini mengeluhkan macet, tapi mereka masih nggak mau berhenti naik mobil pribadi. Orang-orang yang naik mobil besar SENDIRIAN itu mengeluh jalanan terlalu padat, padahal yang membuat jalanan padat adalah mereka sendiri. Capek deh... 

Kemacetan di Jakarta sudah dinilai sebagai semacam budaya oleh negara asing. Memalukan banget sih, masa kemacetan jadi budaya? 😈

Saturday, October 15, 2011

Star Time

I'm listening to the acoustic version of this song now. I posted the lyrics, translation, with mp3 of the old version before in this entry. This is one of my favorite of all Hey!Say!JUMP's songs, and now they made the acoustic version and they sing it in more mature voices. Ryosuke Yamada's voice has improved really really a lot compared to the old version. I love his voice so much in here. Actually, I like both versions of Star Time, but I'm a huge fan of a ballad, so this version sounds a little bit better for me. It's shorter though, and there's no epic ending by Yuto and Yabu. As I'm writing this post now, I've been listening to Star Time acoustic version for more than 10 times and still continue repeating it. Yuto's first line still sounds beautiful as always. I like Chinen's voice in the past better than this one. Yabu and Hikaru's voices don't changed much and always sound good. It's a little thing like this that makes my love for this Japanese boyband never fades away... :')

Sunday, October 9, 2011

We Welcome You

credit for banner to http://rei176.livejournal.com/

The number of members matches the number of letters. That's so awesome, maybe that's fate. The four remaining members who stay with NEWS are those who used to be regular guests in Ya Ya Yah TV Show !! Ganbatte Kudasai... Tegoshi, Shige, Keii-chan, and Masu. Your fans are still here and ready to support you with all our might. 

Saturday, October 8, 2011

Crazy Little Thing Called Love (Thai Movie)

 

Akhirnya gue menonton film popular dari Thailand yang tayang tahun 2010 dan sudah menjadi pembicaraan banyak orang ini. Sebenarnya udah mau nonton sejak lama, tapi setiap kali gue melihat DVD-nya di berbagai tempat, gue selalu tergoda untuk mendahului membeli drama Jepang, hehehe. Alhasil, drama ini selalu terlewatkan. Akhirnya gue memutuskan untuk membelinya juga hari ini dan langsung menontonnya begitu sampai rumah. Perlu waktu beberapa menit untuk terbiasa dengan bahasa Thailand karena sebelumnya nggak pernah nonton film Thailand. Drama ini dibintangi oleh the cutest guy in the universe!! This guy sure has a very special charm that I've never seen in other actors. Mario Maurer is the name. Dan aktris Thailand yang nggak kalah menawan, Baifern Pimchanok. Now without further ado, let's jump to the story...


Ini adalah film remaja dengan kisah cinta sederhana tapi penuh makna yang mudah dinikmati siapapun, karena kisah dalam film ini pasti pernah dialami oleh sebagian besar manusia. Tentang seorang gadis SMA bernama Nam (Baifern Pimchanok), tipikal gadis sederhana yang dinilai nggak cantik, polos, sangat biasa, nggak popular, bukan juara kelas, dan cuma jago pelajaran bahasa Inggris. Cerita diawali dengan Nam yang jatuh cinta pada teman sekolahnya Shone (Mario Maurer), cowok yang hobi bermain sepak bola, berwajah menawan, popular, dan diidamkan banyak gadis. Bagaikan pungguk merindukan bulan, tapi rasa cinta Nam yang besar dan tulus nggak membuatnya menyerah. Ia bertekad membuat dirinya menjadi lebih cantik, pintar, agar bisa menarik perhatian Shone yang tampaknya cuek dan baik pada semua orang. 

Hal-hal kecil yang dilakukan Nam saat jatuh cinta mengingatkan kembali bagaimana rasanya mencintai seseorang begitu dalam. Dari sekedar sengaja melewati kelasnya Shone demi melihat sekilas wajahnya, dan bagaimana sebuah jarak yang dekat dengan orang yang kita sukai bisa membuat kita merasa bahagia. Nam berhasil mengubah dirinya menjadi lebih cantik, popular, dan pintar, karena rasa cintanya yang besar terhadap Shone. Nam nggak sadar bahwa Shone, sejak awal sudah menyadari keberadaan Nam, dan bahwa sejak awal Nam memulai usahanya menarik perhatian Shone, ia telah berhasil. It's amazing how Shone treasures every little thing that happens between him and Nam. It's beautiful how they have been loving each other for three years yet they aren't brave enough to tell their true feelings. Trust me, I really know how it feels to love someone in silence, and that's why this drama really feels close to my heart πŸ’›


Adegan-adegan di film ini nggak berlebihan, sederhana, the actors are not overacting, dan sangat remaja, tapi dijamin bisa membuat kita tersentuh karena inilah yang semua orang pernah rasakan atau alami. Pasti semua orang pernah mengalami fase seperti Nam yang pernah senang berlebihan saat mencoba mendengar suara seseorang yang kita sukai lewat telepon. Dan drama ini membuat kita menyadari lagi perasaan-perasaan penting yang harus kita jaga dan hargai. If you haven't watch it, I suggest you to watch it now. It is really worth your time. It's one of the most heartwarming movies I've ever watch, and I really mean it :')


"Walk past? Just to see her face.
Keep her things as souvenir.
Call him just to hear his voice.
Does everything to become beautiful.
However…
Time changes.
People change.
But the heart remains true
Based on a true story of everyone…
First Love…"