Wednesday, May 15, 2013

Untuk Diingat

Mungkin harus menuliskannya disini agar jadi pelajaran berharga yang bisa diingat suatu hari nanti. Persiapan untuk perjalanan ke Vietnam dalam rangka Interkultur Festival 2013 untuk lomba Paduan Suara jauh lebih berat dari yang dibayangkan. Banyak yang terjadi di luar ekspektasi, hal-hal yang tidak sesuai ekspektasi, menangis, mengeluh, putus asa, sambil terus menjaga hati agar tetap menjaga kualitas berpaduan suara. Boleh dikatakan, gue lebih banyak mendapat pelajaran dari organisasi PSM UIN Jakarta dibanding kuliah gue sendiri. Rasanya kayak gue kuliah di PSM. Gue mendapat rejeki dan peluang pekerjaan dari teman-teman PSM. Gue menjadi diri sendiri di PSM. Gue mendapatkan keluarga di PSM. Untuk itu gue berani mengambil resiko untuk PSM, atas segala hal yang telah mereka ajarkan pada gue....

Gue belajar menghargai orang lain
Gue belajar menghargai orang lain yang sedang berdagang karena sudah mengalami betapa sulitnya mencari uang dan betapa senangnya ketika ada satu orang saja yang membeli dagangan kita.

Gue belajar untuk tidak meremehkan usaha orang lain karena gue sendiri tahu rasanya ketika usaha kita dianggap tidak bermakna apa-apa.

Gue belajar menghargai acara dan kegiatan orang lain, hal kecil seperti bantu broadcast atau retweet sebuah event dari seorang kawan akan sangat membantu mereka.

Masalah finansial, nggak pernah gue duga akhirnya akan disudutkan oleh masalah ini. Gue kira gue baru akan memikirkan masalah finansial ketika gue sudah menikah. Tapi tidak, kehidupan yang sesungguhnya sudah dimulai dari sekarang. Hidup tidak mudah, tapi tidak akan membuat gue mati terpuruk juga, selama gue terus yakin akan kehadiran-Nya dalam hidup gue. Dalam perasaan keterpurukan, gue masih memiliki makanan untuk mengisi perut yang lapar. Masih ada rumah untuk diri yang lelah. Masih ada orangtua yang senantiasa mendoakan. Sungguh, Allah tak pernah meninggalkan, justru gue yang sering lupa pada-Nya. 

Ya Allah, berkahi usaha Kami. Satukan hati Kami. Dan jika ini yang terbaik bagi Kami, iringilah langkah Kami. Sungguh tiada daya dan kekuatan selain pertolongan dari Engkau, Yang Maha Pengasih lagi Penyayang. 

Sunday, May 12, 2013

21st - This time, With the Long Lost Twin

Every year, every day, ever since I was born until today, I've been blessed by the one and most. Merciful, Allah SWT. Truly, I can't survive the day without Him. And I reached this age, 21, because of his blessings, he gave me another year to live, to fix my problems and mistakes, to make me be a better person. Thank God, Alhamdulillah.

No cake. No celebration (haha it's not like I alwaus celebrate birthdays), yang ada hanya dua es krim walls mangkuk dan dua lilin kecil, untuk dua birthday girls. Me, and Cho. Is it coincidence that we were born in the same day and date and year and almost at the exact same time, and now we're in the same class. Cho itu seperti sisi ekstrovert dari seorang Andria yang introvert. Cho adalah sisi sanguinis dari Andria yang plagmatis. Kalau Cho penuh ekspresi, Andria jarang berekspresi. Tapi, jauh di dalam diri kita, gue tau bahwa gue memiliki sifat-sifat itu dan dia pun memiliki sifat-sifat gue, hanya kecendrungan kita yang berbeda untuk menunjukkannya. Kita bukan sahabat yang selalu kesana kemari bersama, but for some odd reasons, we feel like we're connected to each other. Biasanya perlu waktu lama bagi gue untuk merasa nyaman dengan seseorang: tapi gue tidak perlu waktu lama untuk merasa nyaman dengan Cho. Meski kita bukan sahabat karib, tapi kita seperti mengerti sifat satu sama lain, dan bahkan bisa merasakan ketika salah satu dari kita merasa sedih. Odd? I think so.

Tahun ini, Cho mengajak gue untuk merayakan ulang tahun berdua dengan es krim dan lilin kecil aja, berdoa bersama, dan meniup lilin bersama, so I made time for us today at lunch. Bukan perayaan besar, hanya duduk selama beberapa menit, ngobrol, dan make a wish, lalu saling berpelukan setelah meniup lilin. Perayaan kecil sederhana, tapi terasa begitu bermakna, dan memang begitulah seharusnya.


Happy birthday, Cho, semoga kita bisa melewati tahun ini dengan suka cita, semoga silaturahmi kita juga tetap terjaga 😀

Thursday, May 9, 2013

I'm in Love with A Voice

I'm in love with a voice. It's the first time that I got this kind of goosebumps when I heard someone singing live. I was starstruck. I only felt that way when I heard my favorite singers such as MJ, Zayn Malik, and Yuya Takaki, and they're pretty much like a fairytale for me so I don't really care about it. But this one, this person, I saw and heard him live. It feels like I want to keep him so he will sing to me all day long. Crazy? Kinda. But, no... I don't think I'm in love with him as a person. I'm in love with his voice. Truly. One of the best voices I've ever heard. He's truly gifted.