Tuesday, August 25, 2015

Sampah

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Halo. Apa kabar?
Gue hanya ingin meluapkan beberapa hal saja.

Alhamdulillah sekarang gue sudah bekerja (benar-benar bekerja, bukan sekedar freelance sana sini atau bantu orang translate artikel terus dibayar), tapi benar-benar bekerja, dimana gue harus datang ke kantor dari jam tertentu hingga jam tertentu, dan dibayar dengan gaji standar UMR. Alhamdulillah, ada kelegaan ketika gue membayangkan di awal bulan nanti, gue sudah punya uang sendiri untuk membiayai hidup gue, bahkan bisa berbagi dengan orangtua, adik, kakak, saudara... (amiiiin)

Tapi, sekarang masih akhir bulan. Seperti layaknya orang-orang, akhir bulan adalah masa dimana kantong menipis, apalagi gue yang notabene baru memulai pekerjaan ini. Harus rela tidak makan siang dan menggantinya dengan kopi yang bisa bikin gue merasa 'kenyang' demi berhemat. Ditambah lagi, gue masih harus bolak-balik kampus untuk latihan lomba Paduan Suara Penabur 2015. 

Iya. 

Gue masih aktif di kampus, di Padus lebih tepatnya. 
Skripsi? Entahlah. Sudah lupa. 
Kuliah yang terbengkalai? Entahlah. Semakin tak ingin menyentuhnya. 

Sementara orangtua terus menekan untuk lulus, dan melihat teman-teman bahkan junior satu persatu wisuda membuat beban itu semakin besar di pundak. Beban yang gue terus tekan dan tekan ke dalam sehingga kadang membuat gue merasa sesak di malam hari ketika teringat lagi. Gue punya masalah berbeda dengan orang lain. Gue merasa sangat sulit, ditambah minder, ketika harus bertemu teman kelas baru dan dosen baru. Sudah berapa lama gue mengalami hal ini dan nggak pernah berani mengungkapkannya pada orangtua atau siapapun.

Gue mungkin akan dianggap malas. Tidak apa-apa. Toh hanya sedikit orang-orang di sekitar gue yang memiliki social anxiety seperti gu, jadi mengharapkan orang-orang untuk mengerti hanyalah harapan yang sia-sia. Lagipula tak ada pentingnya mereka mengerti. Bukan urusan mereka juga.

Lalu, apa poinnya gue menulis disini? Tulisan yang jauh dari menginspirasi atau mengandung pelajaran berarti, hanya sekedar luapan hati yang sudah mengotori nurani. Berharap dengan menuliskannya, bisa paling tidak membuat gue lega, membuat sampah pikiran berkurang. 

Tapi sepertinya... sama saja. Tak ada bedanya. Tetap berat.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Friday, August 7, 2015

Breathless

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Even until now, the words that you spoke to me still gave me heartache, and I don't know when will I be able to recover from this heartbreak. You, the one whom I trust and love the most, could said those hurtful things to me. Even when you saw me cried, you didn't stop. You kept saying as if I'm the worst human that ever been born in this earth. You made me feel worthless, you made me believe that maybe... my existence was just disappointment for everyone.

For you, I will never be good enough... I will never lift up to your expectation, I will make you disappointed again, no matter how much I've tried to be good enough.

I swear I cried in my prayer and the only thing I asked is for Him to take me away from this world. To free me from this pain. If my existence will only make you feel miserable, there is no point for me living in this world. I know I have no choice but to forgive you. But I wish my heart will easily heal itself. Sadly, it doesn't. Now, I'm feel like living in the emptiness. I'm still doing what I must to do, but my heart keeps aching all the time. It cries in silence.You mught have forgotten what you said to me in a blink of an eye, but for me, those words keep ringing in my ears all the time. I'm feel worthless all over again...

I don't want to feel that way. I beg for God to make me become for forgiving. I beg for God to give me amnesia. I beg for God to make me stronger.

But only this time, I'm feel like it's all useless. I'm so breathless. I want to end my life.
The only thing that keeps me away from committing these acts, is because I remember that it would be sinful to commit suicide. If I don't have Islam, I might would have killed myself last night.

...................................

I wish this wounds will be healed somehow.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.