Gue baru aja mengecek berat badan, dan ternyata sudah mencapai... ehem... 50kg, dengan tinggi badan cuma sekitar 158 cm. Aaaaa.... Akhirnya sebulan lebih rutinitas tidur-makan-internet-tidur-makan-internetan ini berakibat juga di badan. Lalu jerawat-jerawat di wajah juga mulai banyak karena efek kebanyakan begadang. Gue tau sih, kalau kulit wajah saya sangat sensitif, tapi tetap nggak memberikan perhatian khusus untuknya. Saya jadi freak out sendiri pas ngaca, wkwk.. nggak ding. Sebenernya Saya cuma berpikir dengan wajah datar saat berkaca, "Oh, jerawat gue tambah banyak" lalu dengan cuek tidak mempedulikannya -__-"
Lalu, gue pun berniat hari ini untuk memulai diet. Untuk mengurangi porsi nasi yang biasanya dua piring, jadi setengah piring. Dan mencoba untuk sedikit berolahraga. Tapi di hari ini juga semua rencana itu gagal karena sebuah pikiran ini, "siapa juga yang akan peduli dengan penampilan gue. pasti ada kan satu atau dua orang yang menerima kondisi gue apa adanya. Ngapain gue nyiksa diri untuk diet?"
Nah, sebenernya pikiran ini ada benar dan salahnya. Yaitu, nggak ada salahnya gue sedikit memperhatikan penampilan sebenarnya pengaruh penampilan itu penting, tapi akhirnya pemikiran-pemikiran naif tentang ketidakinginan dalam mengubah diri karena yakin akan ada yang menerima apa adanya, sebenarnya hanyalah alasan untuk gue tidak jadi melakukan niat diet ini. Padahal sebenernya diet ini kan bisa membuat gue sehat juga. Lalu, perawatan wajah yang gue rencanakan pun juga akhirnya selalu berakhir gagal karena pikiran naif yang sama dengan masalah diet tadi. Haaa.... kenapa gue sebegitu gampangnya menyerah sih? Kemalasan dalam diri itu benar-benar tak terkalahkan deh. Apalah gunanya niat jika tidak berjalan?
Nah, sebenernya pikiran ini ada benar dan salahnya. Yaitu, nggak ada salahnya gue sedikit memperhatikan penampilan sebenarnya pengaruh penampilan itu penting, tapi akhirnya pemikiran-pemikiran naif tentang ketidakinginan dalam mengubah diri karena yakin akan ada yang menerima apa adanya, sebenarnya hanyalah alasan untuk gue tidak jadi melakukan niat diet ini. Padahal sebenernya diet ini kan bisa membuat gue sehat juga. Lalu, perawatan wajah yang gue rencanakan pun juga akhirnya selalu berakhir gagal karena pikiran naif yang sama dengan masalah diet tadi. Haaa.... kenapa gue sebegitu gampangnya menyerah sih? Kemalasan dalam diri itu benar-benar tak terkalahkan deh. Apalah gunanya niat jika tidak berjalan?
Meski gue udah menulis semua ini dan mengetahui dimana letak kekurangan gue dan tahu apa yang harus diperbaiki tentang diri gue, tetap aja masih merasa malas. Haaa.... Doakan saja, kawan, supaya gue bisa menghilangkan sifat super buruk ini. >.<
2 komentar:
ganbatte!!
ayo, diet sama2..
\^o^/
arigatou... haha aduh tapi males =,=
Post a Comment