Tantei Gakuen Q |
Salah satu cara mengisi liburan panjang adalah dengan menonton dorama Jepang yang super keren itu. Kemarin gue pun membeli Tantei Gakuen Q dan Kurosagi. Yang gue tonton duluan adalah Tantei Gakuen Q karena ini adalah dramanya Ryosuke Yamada, dan dia adalah personil Hey!Say!JUMP, yang mana seperti sudah selalu gue bilang di postingan-postingan sebelumnya, bahwa Hey!Say!JUMP is currently my favorite Japanese boyband, hehehe. Drama ini diangkat dari manga terkenal, Detective School Q dan bukan drama terbaru memang, sekitar tahun 2006 tayangnya, dan ini adalah ketelatan gue yang lain, tapi ya udahlah ya. Ayo kita masuk ke ceritanya..
Terdapat sebuah sekolah detektif bernama Dan Detective Academy, dan dalam drama ini, terdapat kelas khusus yaitu Q class. Q class hanya memiliki lima orang murid detektif muda. Kelima detektif ini adalah calon penerus Dan Morihiko, pemimpin DDA, seorang detektif hebat yang seringkali mengawasi murid-muridnya dari belakang. Namun hanya ada satu penerus yang akan dipilih, oleh karena itulah kelima detektif ini menganggap bahwa mereka semua adalah rival meski mereka sering diminta menginvestigasi kasus bersama-sama. Kelima detektif itu adalah...
Anak muda berumur 14 tahun ini adalah murid di DDA yang sangat berbakat namun naif. Kyuu tidak menganggap bahwa keempat temannya di Q Class sebagai rival, melainkan teman. Kyuu terkesan polos namun sangat cerdas dan pikirannya tajam dalam menginvestigasi kasus. Kyuu lemah dalam pertarungan dan mungkin Kyuu adalah satu-satunya murid DDA yang tidak berminat bersaing menjadi penerus Dan karena ia hanya ingin menjadi detektif yang bisa membersihkan kejahatan dengan hati nurani.
2. Megumi Minami (Mirai Shida)
Satu-satunya murid perempuan di Q Class. Cantik dan tipikal anak perempuan yang heboh banget. Megu memiliki kemampuan photography memory. Ia bisa mengingat secara detail berbagai hal. Ia hanya perlu melihat satu kali sebuah ruangan, lalu detik berikutnya ketika ia datang lagi, Megu akan bisa mengenali perubahan sekecil apapun yang ada di ruangan itu. Kemampuan ini sangat berguna dalam menginvestigasi kasus. Tapi sayangnya, kemampuan ini juga membuat Megu tak bisa melupakan kejadian horor apapun yang ia pernah lihat dan seringkali hal ini membuatnya takut.
Cowok 14 tahun dengan paras tampan ini adalah anggota Q Class yang paling pendiam dan misterius. Ryuu yang jenius ini sangat tenang dalam menginvestigasi kasus. Ryuu bilang ia tidak tertarik menyelamatkan orang, ia hanya tertarik pada ilmu memecahkan kasus dan menangkap pelaku kriminalnya. Ryuu lebih suka bekerja sendirian ketimbang bersama Q Class. Ryuu punya ambisi rahasia, yaitu menghancurkan keluarganya sendiri yang merupakan kelompok kriminal besar.
4. Kintaro Toyama (Jun Kaname)
Anggota Q Class yang paling tua, 18 tahun. Kinta adalah detektif berbakat yang jago berkelahi. Kinta bisa mendapatkan informasi-informasi penting dari temannya hanya dengan membayar sebuah mainan dan hal ini sangat berguna dalam investigasi. Namun, Kinta seringkali tidak bisa menahan diri sehingga ia bisa membahayakan dirinya saat menjalani investigasi kasus. Meski yang paling tua, Kinta bisa akur dengan empat murid Q Class lainnya. Ia seringkali bersikap seperti kakak dan kemampuan beladirinya sering digunakannya untuk melindungi Q Class.
5. Kazuma Narusawa (Naruki Matsukawa)
Anggota Q Class yang sangat tergila-gila dengan teknologi. Kazuma juga tidak suka bekerja sama dengan Q Class dan lebih senang menggunakan alat-alat teknologinya yang super canggih untuk menginvestigasi kasus. Kazuma bisa melacak alamat, jarak, dan berbagai informasi tempat dalam waktu sangat singkat menggunakan komputernya. Kazuma juga merupakan hacker yang hebat dan pecinta games-games hebat di internet. Ia masih belum memutuskan mau fokus di games atau karir detektif.
Kelima detektif muda ini dibawa masuk ke dalam kasus yang sebenarnya. Mereka diberi tugas oleh Dan untuk menginvestigasi berbagai kasus pembunuhan yang terjadi di kota. Pelan-pelan sambil menginvestigasi kasus bersama, mereka mulai belajar untuk mengenal pribadi masing-masing dan menjadi dekat satu sama lain. Tentu saja Q Class selalu berhasil memecahkan kasus-kasus berdarah tersebut dan menemukan pelakunya, namun entah kenapa para pelaku tersebut selalu berakhir mati bunuh diri setelah mengakui perbuatannya atau beberapa di antaranya menjadi gila dan hilang ingatan. Ternyata dibalik semua kasus pembunuhan yang terjadi ini, para pelaku kriminal itu 'dikendalikan' oleh sebuah kelompok kriminal besar bernama Meiosei. Meiosei adalah kelompok kriminal besar yang memiliki kemampuan mengendalikan pikiran dan hati manusia. Mereka mengembangkan kebencian yang ada di hati orang-orang dan memanfaatkannya dengan membuat mereka membunuh. Meiosei mengatakan bahwa dengan membunuh itu, maka dendam di hati mereka akan terbalaskan dan impian mereka akan jadi nyata. Namun, para pelaku kriminal itu tak pernah menyebutkan bahwa mereka dikendalikan oleh Meiosei karena setelah perbuatan mereka diketahui oleh Q Class dan mereka akhirnya ditangkap, Meiosei selalu menghipnotis orang-orang ini untuk bunuh diri atau menjadi gila. Keahlian hipnotis Meiosei memang sangat menakutkan. Karena itulah, jejak Meiosei sangat sulit ditemukan.
Namun, apa jadinya kalau ternyata salah satu anggota Q Class ternyata adalah keturunan langsung dari pemimpin Meiosei yang bernama King Hades? Ryuu Amakusa yang tak banyak bicara ini ternyata adalah penerus resmi Meiosei. Tak seorang pun tahu mengenai rahasianya kecuali Dan dan asistennya, Shino Katagiri. Ryuu memang memutuskan untuk melawan takdirnya sebagai kriminal dan dengan kekuatannya sendiri, ia ingin menghancurkan kakeknya dan Meiosei. Ryuu merasa bertanggung jawab dengan berbagai kasus pembunuhan yang disulut oleh keluarganya. Kyuu yang menganggap Ryuu sebagai sahabatnya juga akhirnya mengetahui hal ini, namun ia tetap percaya pada Ryuu. Meiosei tentu saja tidak ingin melepaskan penerusnya yang berharga dan mereka melakukan cara apapun untuk memecah Q Class dengan Ryuu, terutama pertemanannya dengan Kyuu.
Kyuu memiliki pengaruh besar dalam diri Ryuu dan hal ini tidak disukai Meiosei. Mereka ingin membangkitkan kebencian dalam diri Kyuu terhadap Ryuu dengan memanfaatkan latar belakang Kyuu yang ternyata pernah disakiti oleh Meiosei, dan mereka ingin membangkitkan jiwa kriminal dalam diri Ryuu. Pertarungan terakhir antara DDA dan Meiosei pun sangat mempengaruhi hubungan Kyuu, Q Class, dan Ryuu Amakusa. Mengenai jalan mana yang akan mereka ambil setelah mereka tahu berbagai fakta-fakta tentang hidup mereka. Mengenai seberapa besar kepercayaan Kyuu pada Ryuu dan akankah kepercayaan itu terus bertahan bahkan meski Kyuu dihadapkan pada fakta bahwa Ryuu diduga sebagai pembunuh.
Gue selalu suka cerita detektif dan psikologi, terutama buatan Jepang. Ryosuke bagus banget aktingnya di usia semuda itu. He was too handsome there and yet he was only 14 years old!! Gue kagum dengan cara mereka memecahkan kasus dari episode 1 - 11, benar-benar membuat deg-degan. Kita diajarkan untuk mendahului teman, menghargai nyawa, bahwa dalam persahabatan itu, rasa percaya satu sama lain sangat penting. Sejujurnya, magnet drama ini untuk gue pribadi adalah karakter Ryuu Amakusa. Faktor karena dia adalah personil Hey!Say!JUMP mungkin, tapi aktingnya yang bertolak belakang dengan karakter aslinya memang keren banget. Mata dinginnya saat menghadapi Meiosei dan saat dia berperan antagonis... Soooo amazing! Bagi pecinta drama thriller atau detektif, drama ini recommended banget.
2 komentar:
aku uda nonton 3 kaliii~~~
*girang nggak jelas*
:))
hahaha dramanya emang bener2 bagus ya :))
Post a Comment