1. Atas orangtua yang begitu mendukung segala kegiatanku, dan bahkan rela berpartisipasi menjemput setiap malam, mengizinkanku menghabiskan waktu lebih banyak di luar namun setia melindungiki.
2. Atas sahabat-sahabat yang selalu.... selalu bisa menaikan mood yang jatuh, tanpa perlu diminta. Hanya dengan mereka ada saja, menjadi diri mereka apa adanya, sudah membuatku selalu terhibur. The Freaks (you know who you are without I have to mention it one by one), imajinasi liar kalian membawa gue seperti berada di dunia yang berbeda. Sumpah!
3. Atas keberadaan kakak, Abdurrachman Wisnu Mahardi yang galak, nggak pernah akur sama gue, sotoy, suka ceramah, tapi sebenarnya peduli dan baik, dan sebenarnya semua yang dia omongin itu selalu bener cuma gue gengsi aja buat ngaku. Atas segala pelajaran darinya, atas segala omelan darinya.
4. Atas keberadaan adik, Muhammad Rezananda Trimulya partner dalam segala ketidakmungkinan, saudara dan sahabat yang selalu bisa diajak melakukan hal gila, pelawak ulung keras kepala yang selalu bikin kangen. Manusia teraneh di dunia bisa dibilang, jenius dalam melawak, imajinasinya liar.
5. Atas keberadaan Papa, Roseno Basuki, yang bijaksana dan senantiasa setia menjemput semua keluarganya kemanapun, senantiasa mengingatkan akan Engkau, Ya Allah, senantiasa membagi berbagai ilmu dan senantiasa mendukung. Kesabaran tiada batas, itu pelajaran terbaik darinya
6. Atas keberadaan Mama, Adni Rachmayuni yang selalu royal pada keluarganya, yang rela melakukan apa saja demi menyenangkan keluarganya, tanpa batas terkadang, namun juga penguji mental dan kesabaran banget *kalau udah ngomel apalagi x) tapi tanpa omelan Mama, mungkin mental kita bertiga tidak akan sekuat ini, dan tidak akan sehebat ini
7. Atas keberadaan Rahma Putri Islami, Dewi Irnawati, Dhanti Dwi Ganjari, Tarwitri Nursinta Adillah, yang setia banget memelihara persahabatan SMA kita. Masa muda dihabiskan dengan melanggar aturan bersama kalian, tapi juga mengejar mimpi yang sama dengan kalian. :'D
8. Atas keberadaan Kiki Riski Ananda, Kartika, Revina Rahmawita, Yulia Ema Soraya, Dianti, Swari Asmara, sahabat kecil hingga sekarang. Begitu sulit bertemu tapi saat kita bisa ketemu, nggak ada yang berubah, tetap sama seperti kecil dulu. Kita saling memelihara persahabatan satu dan lainnya :')
9. Atas keberadaan Mabit Nurul Fikri, atas kesempatan menjadi si bodoh yang dipaksa berjuang untuk sebuat PTN, diperkenalkan pertama kali dengan organisasi dan manusia-manusia terhebat, dikenalkan dengan kepemimpinan, diberikan kesempatan untuk mencoba hal yang dirasa tak mungkin dan yang menumbuhkan impian yang tertanam hingga sekarang, "menjadi guru yang bermanfaat."
10. Atas keberadaan Zahrika Prastamia, Diah Kardini, Rusmaliah Hasanah, Mella Meida Wati, dan Wardhatul Toyyibah, manusia yang setia dengan si pemalas ini, setia membantu tugas-tugas kuliah gue yang keteteran, setia mengingatkan dan selalu ada meski gue sering asik dengan dunia sendiri. Dunia kampus gue tanpa kalia adalah lebih gloomy dari mendung akhir-akhir ini hahaha..
11. Atas keberadaan PSM UIN Jakarta, tempat gue menyalurkan gairah dalam bermusik, menemukan darah baru, menemukan keluarga yang mungkin akan sangat sulit untuk gue lepas, mengenalkan gue dengan dunia fantasi yang nyata, mengajak gue tercemplung langsung dalam berbagai kepelikan masalah organisasi yang harus dilalui, membantu gue melewati titik batas kemampuan
12. Atas Engkau, Ya Allah. Sungguh, aku takkan bisa berterimakasih tentang keberadaan orang-orang ini jika saja kau tidak menggariskan kisah hidupku untuk seperti ini. Untuk bertemu orang-orang ini. Masih banyak yang ingin kusyukuri, tapi satu post saja tidak akan cukup. Biar itu jadi rahasia kita berdua saya, Ya Allah. Terima Kasih :')
0 komentar:
Post a Comment