Wednesday, September 22, 2010

Day #2 Mengenai Galau

Sakura Haruno from Naruto

Galau. Mungkin adalah salah satu hal paling menyebalkan selain menunggu dan dibohongi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh gue sendiri (melalui metode penelitian yang paling ampuh yaitu dengan mengalaminya sendiri) galau sering kali muncul dikarenakan rasa kangen yang besar. Benar-benar besar #teoringasal.

Waktu galau sendiri menurut Dr. Raditya Dika adalah saat malam tiba. Yang lebih menyebalkan lagi, galau adalah penyakit yang menyerang semua kalangan manusia. Terutama manusia yang dilanda kasmaran. Orang yang sedang dilanda kasmaran, biasanya akan mengalami rasa kangen yang berlebihan terhadap seseorang yang ditaksirnya. Lalu di saat-saat itulah dia akan galau.

Meski gue bilang kalau galau adalah hal yang paling menyebalkan, tapi faktanya, kebanyakan orang justru suka untuk terlarut-larut di dalam perasaan ini. Perasaan sedih, kangen, bimbang, bertanya-tanya, yang bercampur satu, menimbulkan sensasi unik yang membuat beberapa orang kecanduan untuk terus bergalau ria. Apalagi kalau mereka punya Twitter, Facebook, atau Sosial Media lainnya untuk menulis isi hati, maka kegalauan mereka akan semakin besar. Si Galau akan membuat penderitanya saling berlomba-lomba menyampaikan isi hatinya di Sosmed. Hal ini dikarenakan, mereka para penderita galau, ingin dunia tau kegalauan mereka. Lebih lebih lagi, mereka ingin orang yang menyebabkan kegalauan itu, membaca tulisan mereka dengan harapan "Siapa tahu abis baca status gue, dia langsung sadar terus nembak gue." >> ini fakta.

Pada saat galau, seseorang yang bukan penulis pun bisa menciptakan kata-kata puitis yang indah. Apalagi kalau didekatnya mengalun lagu-lagu sedih, maka semakin liarlah imajinasi mereka. Ditambah lagi kalau hujan turun, di malam hari yang sepi, di antara musik-musik sendu melayu (nggak mesti melayu juga sih), maka si Galau ini akan makin menjadi-jadi. Semakin malam, semakin liarlah si Galau itu.

Sebenarnya ada cara untuk terlepas dari perasaan galau, yaitu dengan berusaha mencari kesibukan dan bukannya berdiam diri. Tapi seperti yang gue bilang, kebanyakan orang membenci, tetapi juga menikmati perasaan galau itu. Dan justru dengan sengaja memutar lagu sendu untuk memancing air mata mereka. Dan mungkin karena saat galau adalah saat dimana kita paling mengingat orang-orang yang berharga bagi kita, sehingga kita sengaja tidak ingin terlepas dari perasaan itu. Meski kita telah bertekad untuk "Forget it and Move on" sekalipun, tetap saja, perasaan itu akan datang lagi dan lagi kepada kita. 

0 komentar:

Post a Comment