Masa kecil, adalah masa-masa yang paling menyenangkan. Semua hal terasa begitu menarik. Rasa ingin tahu membuncah setiap melihat hal-hal baru. Aku ingat. Dulu, hanya sebuah tawaran untuk dibelikan es krim dari Mama saja sudah membuat diri ini lompat-lompat bahagia. Seolah es krim itu adalah sesuatu yang sangat langka. Atau mungkin karena memang dulu jarang membeli es krim sehingga itu menjadi sesuatu yang menarik bagi.
Delman yang mondar mandir di depan rumah setiap sore itu selalu membuat aku kagum. Apalagi kalau sudah diizinkan naik Delman itu keliling kampung, aku akan senang bukan kepalang.
Setiap sore aku bersemangat menunggu tukang jamu langganan. Rasanya kalau sehari saja nggak minum jamu, ada yang kurang lengkap.
Aku begitu penasaran dengan apa yang ada di dalam tong air di atap genteng rumah. Lalu dengan penasaran, aku panjat tangga rumah hanya untuk mengintip sedikit isinya. Dan jika berhasil tau, aku akan teriak-teriak, senang bukan kepalang.
Aku selalu memanjat tiang kotak pos di depan rumah hanya untuk melihat apakah ada surat yang datang. Padahal setiap hari kotak itu kosong, tapi rasa penasaran itu tetap saja ada dan entah kenapa, selalu ada kepuasan setelah berhasil mengintip ke dalam kotak pos itu.
Aku ingat. Betapa sebuah Roller Coaster yang ada di Dufan begitu membuat kagum. Aku bahkan pernah berdiri untuk waktu yang cukup lama sampai nggak sadar kalau semua rombongan TK sudah berjalan entah kemana meninggalkan aku yang waktu itu masih 5 tahun, hanya karena keasyikan menikmati gerakan Roller Coaster itu, sekaligus menahan-nahan rasa penasaran yang ingin merasakan bagaimana rasanya naik wahana itu.
Aku menjelajahi kebun-kebun dan hutan-hutan kecil di Depok bersama sepupu hanya untuk merasakan sensasi berpetualang seperti di Petualangan Sherina. Lalu kami tersasar, tapi tak merasa takut sedikitpun, dan justru bersemangat untuk mengetahui tempat-tempat baru (dan untungnya berhasil pulang).
Ada banyak hal yang membuatku sangat terkagum-kagum saat masih kecil. Hampir semua hal membuat penasaran. Dan aku nggak pernah ragu atau malas untuk mencari tahu tentang hal itu. Sangat berbeda dengan sekarang. Semua hal entah kenapa terasa biasa. Tak ada lagi rasa berdebu-debu karena sesuatu. Mungkin karena sudah tumbuh lebih dewasa dan mengerti kehidupan. Tapi, hal itu agak menyebalkan juga ya. Rasanya seperti hidup tanpa emosi. Kemana semua rasa penasaran itu? Rasa ingin tahu itu? Kebahagiaan karena hal-hal sederhana itu? Menguap. Entah kemana.
Mungkin karena kita sebagai manusia, atau aku sebagai manusia, akhir-akhir ini kurang merasa bersyukur. Dan ini gawat karena manusia tanpa rasa bersyukur, tak akan pernah puas. Dan sekarang, pelan-pelan, aku mulai belajar untuk lebih menikmati hal-hal kecil yang aku terima. Pelan-pelan, rasa penasaran itu kembali. Dan aku mulai lebih merasakan emosi dan kesenangan dalam hidup. Seperti kata seorang teman,
"You will always be happy in your entire life as long as you keep the sense of gratitude in your heart." - Asriana S. Septari
Dengan selalu merasa bersyukur akan hal-hal kecil aja, kita akan selalu merasa senang karena sesungguhnya, hal sekecil apapun di dunia ini, adalah anugerah dari Yang Maha Kuasa. Dan sesungguhnya, kita tahu bahwa Dia tak pernah memberi kita hal kecil karena dibalik hal yang terlihat kecil itu pasti ada sesuatu yang sangat berharga, jika kita selalu bersyukur.
0 komentar:
Post a Comment