Sahabat yang bernama Wardhatul Toyyibah meminta sahabat yang lain, Zahrika Prastamia, untuk menulis pendapatnya mengenai gue, Wardha, dan sahabat kami yang lain lagi, Mella Meida Wati. Entah kenapa Wardha mengikutsertakan gue di dalam hal ini, hahaha. Inilah yang dia tulis tentang seorang Denisa Prameswari Rosandria, yang dia salah mengeja namanya menjadi Deanisa.
"Deanisa adalah perempuan yang saya ingin tiru. Disini saya proklamirkan bahwa saya adalah fans sejati, the real fan of DEANISA ROSANDRIA.
DEANISA………. SUGOI !!!!!!!
Perempuan yang lebih mempercayai dirinya daripada orang lain. Perempuan yang melakukan apa yang memang ingin dilakukan. Tidak begitu peduli dengan apa yang orang pikirkan dan katakan, selama itu tidak merugikan mereka, tetap dilakukan.
Perempuan yang tidak terlalu dipusingkan oleh masalah. Perempuan yang santai, tapi kadang juga bisa serius. Serius ketika dia memang sudah memutuskan untuk melakukan itu. Apalagi itu adalah hal yang dia suka. Walaupun harus pulang jam satu dini hari, it's ok.
Perempuan yang benar-benar membuat saya iri. Sebenarnya wawasan dia lumayan luas, tapi dia lebih senang memuji orang lain yang mungkin malah wawasannya tidak seluas dia, involved me.
Deanisa adalah seorang penyanyi dan seorang guru. Dia penyuka dorama Jepang. Dia lebih rela membuka matanya untuk dorama Jepang daripada untuk belajar di kelas. Dia lebih senang mendengarkan musik daripada Pak Suhaimi bicara.
Moment yang membuat saya “sesuatu banget “, yaitu ketika dia bilang berubah menjadi seorang perempuan dewasa yang lebih peduli dengan penampilannya. Dia berencana merubah diri karena usianya sudah masuk kepala dua.
Tapi sayangnya, saya belum pernah melihat ekspresi lain dari seorang Deanisa. Deanisa ketika marah, sedih, dan kecewa. Apakah Deanisa orang yang pandai dalam menyembunyikan perasaan-perasaannya ? Atau memang gaya pengekspresiannya yang flat?
Ada kesamaan antrara Deanisa, Wardha, dan Mella. Mereka sama-sama tidak bisa tampil all out kalau sudah berhadapan dengan orang dengan jumlah yang tidak sedikit.. The best performance dari mereka seperti terkurung ketika mereka harus menghadapi orang banyak."
Terimakasih, itulah yang ingin kusampaikan atas tulisan yang indah ini. As expected from Zahrika Prastamia. Gaya tulisannya sangat menarik dan membuat pembacanya tidak bosan. Begitu jujur dan humor yang disampaikan pun berisi dan tidak garing. Oke, kesannya gue sedang menilai sebuah buku saja, wkwk.
Kawan... tidak salahkah saat kau bilang iri padaku, hahaha. Kecerdasanmu adalah sesuatu yang aku irikan. Cara berpikirmu, kepercayaan dirimu, dan segala sikapmu yang apa adanya, semua itu juga adalah sesuatu yang kuharap bisa kumiliki. Ayo kita terus melangkah bersama, saling melengkapi kekurangan masing-masing, dan sama-sama saling belajar.
Aih, gaya tulisanku kenapa jadi formal melayu begini. Terpengaruh oleh tulisanmu yang indah itu sepertinya, hahaha... Once again, thank you. Nanti, akan kutulis juga kesan-kesanku tentangmu. Tunggu ya.
2 komentar:
bolehkah saya minta profile lengkap Denisa Prameswari Rosandria ?
Untuk apa ya? Ini siapa?
Post a Comment