Kita sering bertemu orang-orang baru dengan karakter yang berbeda-beda, dan secara alamiah kita akan menilai mereka. Wajar sih karena manusia diciptakan untuk berpikir. Namun terkadang, kita nggak sadar saat penilaian kita jadi terlalu jauh dan jatuhnya malah jadi menghakimi, padahal kita sama sekali nggak punya hak untuk itu. Manusia adalah makhluk yang diberi akal dan perasaan, dan secara naluriah mereka akan menilai segala sesuatu yang mereka temui.
Saya pernah jadi orang menyebalkan seperti itu, yang langsung menilai seseorang buruk cuma dari penampilan, atau sikap luarnya saja. Tapi, hidup adalah proses, kawan. Saya pun sedang dalam proses mempelajari hakikat hidup yang sebenarnya. Alhamdulillah, seiring dengan bertambahnya usia (kesannya makin tua banget gitu yaa (-__-")), saya mulai menyadari akan sifat-sifat buruk saya sendiri, dan saya mulai bisa memilah mana yang harus saya pelihara dan mana yang harus dibuang jauh-jauh. Bagi saya, hidup adalah proses untuk menjadi lebih baik dan proses setiap orang itu berbeda-beda.
Seorang pemuda pemalas belum tentu akan berakhir di jalanan. Seorang perempuan yang nggak mau menutup auratnya dan malas sholat belum tentu akan berakhir sebagai 'kupu-kupu malam' (zonk!). Seorang pengamen jalanan yang kotor dan bau belum tentu akan selamanya jadi pengamen jalanan. Kita tidak bisa menduga apa yang akan terjadi pada mereka dan apa yang ada di pikiran mereka. Mungkin sekarang kita menilai diri kita sangat baik karena kuliah di universitas bagus, nggak pernah meninggalkan ibadah, memiliki banyak teman, rajin mandi (oke, yang ini nggak perlu-perlu amat sih --"), dan sebagainya, tapi sekali lagi, hidup adalah proses.
Seorang anak kecil nakal yang dulunya suka nyolong mangga tetangga dan membuat rusuh, sekarang sudah menjadi seorang aktivis kampus yang rajin. Seorang pecandu narkoba yang nggak bisa mengendalikan emosinya sekarang menjadi ustad yang membimbing banyak anak untuk mengaji. Semua orang pasti pernah mengalami masa-masa Jahiliyah dalam hidupnya masing-masing. Itu semua adalah pembelajaran hidup, dan masa-masa itu adalah masa yang mengajarkan manusia menjadi lebih bijaksana dalam menghadapi kehidupan mereka kelak.
Kita nggak berhak menilai seseorang buruk atau tidak baik sekarang, karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada mereka di masa depan nanti. Seperti kata seorang kawan gue,
Setiap orang memiliki sisi baik dan sisi buruk, dan saya memilih untuk fokus pada sisi baiknya. Rugi kalau saya fokus di sisi buruknya aja, yang ada hanya dosa sendiri. Tapi, bukan berarti kita menutup mata dari segala keburukan. Namun, sebelum mengoreksi orang lain, sebaiknya kita berkaca sendiri dulu. Sudah benarkah kita?
0 komentar:
Post a Comment