Sunday, May 6, 2012

Menunggu Tanda

Saya sudah menyimpannya cukup lama hingga terasa sesak. Di dalam setiap sujud raka'at terakhir pada Allah, saya selalu memintanya menunjukan tanda jika itu memang yang terbaik. Agar saya tahu bahwa tidak apa-apa bagi saya untuk terus menyimpan hal itu, jika hal itu memang yang ditakdirkan untuk saya. Tetapi, jika hal itu hanyalah salah satu nafsu sia-sia belaka yang takkan membawa kemanapun, saya memohon padanya untuk menghapuskannya dan membebaskan saya dari rasa sesak yang tidak menyenangkan ini. Saya tidak berhenti meminta. Saya tidak berhenti memohon. Dan Allah Maha Tahu, kawan, karena ia menunjukkan tanda-tanda itu. Tanda-tanya yang menguatkan keyakinan bahwa hal yang kusimpan selama ini hanya sia-sia belaka. Namun, tanda itu berubah-ubah, membimbangkan hati. Entahlah. Saya rasa aku akan terus mengikuti skenario-Nya dan melihat kemana hal yang saya simpan akan membawa saya. Apapun itu, saya yakin adalah yang terbaik.

0 komentar:

Post a Comment