Hi there, blog... ❤
Today is Monday in my country and the weather is quite friendly. Nice. Hey, sekarang gue udah di rumah lho, padahal ini masih jam 12 siang. Sebenarnya begini: Tadi pagi gue bangun kesiangan, sekitar jam enam pagi, jadi gue merasa akan terlambat masuk kelas pertama jam setengah delapan. Gue pun memutuskan untuk melanjutkan tidur dan masuk ke jam terakhir aja karena hari ini cuma ada dua mata kuliah. Well, can you see that I was just looking for an excuse for my laziness? Hahaha... Padahal kalau mau, bisa aja kan buru-buru mandi dan langsung cabut ke kampus. Kalau mau...~ Tapi nggak papa juga sih, toh ternyata dosen jam pertama itu nggak datang. So, I got up at 9 am and went to my college at around 10 am. But you know what... the lecturer of Kalam Science just dropped by at our class for less than 5 minutes. He said he has an important meeting to do so he gotta go. Haaah... tahu gitu, nggak usah ke kampus sekalian.
Anyway, my busy days have already started again. Gue adalah pengajar Linguistik di Mabit Nurul Fikri, organisasi yang dijalankan oleh sekumpulan mahasiswa di Jakarta yang ada dibawah bimbingan belajar Nurul Fikri. Dan sebentar lagi, Mabit akan masuk ke tahap Mabit Intensif setelah kurang lebih tujuh bulan menjalankan Mabit Regular. So far, Mabit Regular berjalan dengan baik dan lancar. Nah, Mabit Intensif adalah langkah selanjutnya dalam sistem pembelajaran untuk anak-anak kelas tiga SMA yang tergabung di Mabit NF ini. Cuma sebulan sih, dari akhir April hingga Mei. Tapi selama sebulan itu, kami para staff Mabit harus membuat sedemikian kegiatan yang nggak sederhana untuk diikuti para Mabiters ini, demi mendukung sistem pembelajaran mereka juga. Gue dan departemen sendiri harus mengatur TO Mabit Intensif yang sama sekali nggak sederhana. But I'm sure I can do it, bismillah. Btw, waktu gue jadi mabiters dulu, Mabit Intensif adalah salah satu momen dan pengalaman tak terlupakan yang pernah terjadi. Even until now, I still treasure it as one of the most precious moments in my life. Jadi, sekarang giliran kami mengatur momen ini untuk Mabiters 2011 dan menjadikannya sebagai moment yang berharga juga bagi mereka. Trust me, you're gonna love it. Karena kegiatan Mabit Intensif sangat bervariasi dan akan lebih mempererat ukhuwah kalian, insya Allah.
Salah satu momennya adalah, kamu dan teman-temanmu akan dibangunkan sekitar jam tiga pagi untuk masuk kelas dan belajar. Super sekali, kan. Tapi semua itu menyenangkan karena kita nggak melakukannya sendirian. Well, just wait and see. Selain Mabit, tugas-tugas di kuliah juga mulai bertambah banyak, dan untungnya aja tugas-tugas itu cukup menarik sehingga gue nggak merasa bosan mengerjakannya. Toh, gue udah berjanji untuk menjadi mahasiswa yang lebih baik di semester ini. Gue juga sedang berlatih menjadi editor novel. Sekarang ini gue sedang mengedit novel Teh Tarik sahabat Saya, kak Dyah (@d_naderian) dan memposting setiap chapter di blognya. Sebelumnya, gue harus melakukan editing disana-sini dulu. Gue nggak mengubah semua ceritanya kok. Yang gue lakukan cuma mengedit kata-kata yang nggak pas, menambah kata-kata dan adegan yang perlu, memperbaki EYD, dan semacamnya. Kamu bisa baca novel itu di blog kak Dyah, http://deenader.blogspot.com/ It's a simple love story inspired by true events. It's pretty entertaining you know, dan gue jadi belajar banyak tentang menulis karena udah hampir dua tahun nggak pernah nulis novel lagi. Hmm... Apalagi ya?
Oh, adik gue, Nanda, sebentar lagi akan mengikuti Ujian Nasional SMP. Gue diberi tugas oleh nyokab untuk mengajari dia Bahasa Inggris dan Indonesia dan beberapa pelajaran IPS lainnya karena dia itu lumayan pemalas. And trust me, teaching high school students in Mabit is way easier than teaching my brother. At least those Mabiters have courage to study. But my brother... all he wants to do is just playing around or reading China and Japan histories. Seriusan, adik gue itu 'terobsesi' dengan sejarah-sejarah China dan Jepang. Dia bisa menghabiskan buku yang tebalnya melebihi Harry Potter, such as Samkok and Taiko dalam waktu tiga hari. Dan dia bisa mengingat hal-hal penting dalam buku-buku itu. Dia cukup pintar sebenarnya, terutama dalam hal yang dia sukai. Tapi Nanda sama sekali nggak mau menyentuh buku pelajarannya karena menurutnya, membosankan.
Sebulan ini gue juga disuruh mengawasi dia agar nggak menyentuh playstation dan komputer dulu, hehe. But hey, I'm enjoying it, even though doing nothing fits me more, hahaha. Fyi, sekarang gue sedang memperdalam kemampuan bahasa Inggris gue. Gue membeli sebuah novel berbahasa Inggris, judulnya Diary of the Wimpy Kid. Lucu dan sangat mudah dimengerti, meski gue harus berkali-kali nengok ke kamus untuk nyari kata-kata asing yang gue nggak ngerti. Tapi gue jadi makin terbiasa dengan bahasa Inggris. I'm planning to buy more books in English so I can get myself used to the language and be better at it. Hehe...
So, guys... enjoy your youth and fill it with useful things. Don't waste it and treasure it. Have a great day. Jaa nee~
2 komentar:
:)
semangat denisa sayaang. Let;s try our best!
wuiih... ada Gadis. Hai hai... atashi wa ganbarimasu! :D You too :)
Post a Comment